Ini Alasan Warga Menentang Proker Bima dan Ayu Asli Menurut Anton Kisah Nyata KKN di Desa Penari versi Nur

- 23 Mei 2022, 11:35 WIB
Alasan warga menentang proker Bima dan Ayu asli menurut Anton dalam kisah nyata KKN di Desa Penari versi Nur yang ditulis SimpleMan
Alasan warga menentang proker Bima dan Ayu asli menurut Anton dalam kisah nyata KKN di Desa Penari versi Nur yang ditulis SimpleMan /Instagram

Nur dan yang lainya terperangah manakala Widya menarik sulur rambut itu dengan tanganya, tidak ada yang bisa berkomentar,

lalu, Widya memeriksa isi teko, disana, semua orang melihat, didalamnya, ada segumpal rambut hitam panjang didalamnya.

insiden itu membuat Widya memuntahkan isi perutnya, di tengah ketegangan itu, Anton tiba-tiba berucap "Wid, awakmu di incer ya, nek jare mbahku, lek onok rambut gak koro metu, iku nek gak di santet yo di incer demit" (Wid, ada yang ngincar kamu ya, kalau kata kakekku, bila tiba- keluar rambut entah darimana, biasanya kalau tidak di santet ya di incar setan)

ucapan Anton, membuat suasana semakin tidak kondusif, ditengah kepanikan itu, tiba-tiba Nur, teringat dengan sosok penari yg ia lihat

"Wid, opo penari iku jek ngetutno awakmu, soale ket wingi, aku gorong ndelok nang mburimu maneh" (Wid, apa penari itu masih mengikuti kamu, soalnya dari kemarin, aku belum melihatnya lagi) ucapan spontan Nur, membuat semua orang mengerutkan dahi, sehingga Nur akhirnya diam.

setelah kejadian itu, Nur merasa bersalah, sehingga ia mencoba menjauhi Widya, disini, tanpa sengaja, Nur mencuri dengar suara seseorang yang tengah berteriak satu sama lain

Nur terdiam untuk mendengarkan. rupanya, suara itu berasal dari Ayu dan Bima, untk apa mereka berkelahi

ada satu kalimat yang paling di ingat oleh Nur, adalah, kalimat ketika Bima mengatakan.

"nang ndi Kawaturih sing tak kek'no awakmu, aku kan ngongkon awakmu ngekekno nang Widya seh!!! kok arek'e gorong nerimo iku!!"

Baca Juga: Terbongkar! Ini Kutukan Asli Badarawuhi Untuk Bima dan Ayu Hingga Meninggal di Cerita Nyata KKN di Desa Penari

Halaman:

Editor: Septia Annur Rizkia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah