Ini Detik-detik Pemberangkatan Rombongan KKN di Desa Penari Lengkap Versi Nur dan Widya

- 23 Mei 2022, 17:00 WIB
Informasi mengenai Ini Detik-detik Pemberangkatan Rombongan KKN di Desa Penari Lengkap Versi Nur dan Widya.
Informasi mengenai Ini Detik-detik Pemberangkatan Rombongan KKN di Desa Penari Lengkap Versi Nur dan Widya. /Instagram/@tissabiani

benar kata ibunya tempo hari. "Banyu semilir mlayu nang etan," (air selalu mengalir ke arah timur) yang memiliki makna, bahwa timur adalah tempat dimana semua di kumpulkan menjadi satu, antara yang buruk dan yang paling buruk, dan kini, Widya harus tinggal di hutan paling timur

Cerita tentang Nur dan Widya tentang suara gamelan di sepanjang perjalanan tadi, masih awalnya saja, ibarat sebuah kopi masih sampai di rasa yang paling manis, belum sampai di rasa yang paling pahit.

Widya memang percaya terhadap hal-hal yang ghaib, itu ada di dalam ajaran agamanya, namun baru kali ini ia merasakan langsung pengalaman itu, meski hanya sekedar suara, berbeda dengan Nur, temanya, ia mengaku melihat yang tidak seharusnya ia lihat. mungkin Nur lebih sensitif.

memang, sejak awal, Nur yang paling berbeda di antara yang lain, hanya dia seorang yang mengenakan jilbab, dibandingkan dengan Ayu dan dirinya sendiri, Nur yang paling religius, karena setahu Widya sendiri, Nur jebolan pondok pesantren ternama di kota "J".

terlepas dari itu semua, pengalaman KKN ini, tidak akan pernah dilupakan oleh semua rombongan ini.

"Nur," kata Widya masih menenangkan "Nur bisa ndak, cerita ini ojok sampe nyebar yo gok arek2, kan gak enak, nek sampe kerungu ambi warga deso, opo maneh kita disini iku tamu, insyaallah, kabeh lancar, nggih" (Nur, bisa gak cerita ini jangan sampai menyebar ke teman-teman)

(kan jadi gak enak, kalau sampai warga desa dengar, apalagi kita disini itu sebagai tamu, insyaallah, semua akan baik-baik saja. ya) Nur mengangguk, meski enggan menjawab kalimat Widya, dan malam itu, tanpa terasa dilewati begitu saja.

Itulah uraian mengenai detik-detik pemberangkatan KKN di Desa Penari berdasarkan cerita asli dan lengkap. Untuk dapat membaca kisahnya lebih lengkap versi Nur klik DI SINI dan vesi Widya klik DI SINI.***

Halaman:

Editor: Abdul Hamid

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah