Cerita dilanjutkan dengan kedatangan dari petugas penjara ke kediaman Sasthi (Nadya Arina) yang merupakan putri dari Ananta.
Sementara Sasthi menceritakan kejadian aneh di malam ketika ayahnya hendak dieksekusi mati. Dirinya mengaku didatangi sosok anak perempuan saat tengah menyanyi di Cafe yang membuat dirinya pingsan.
Mendengar hal tersebut kedua petugas penjara itu pun menyampaikan kepada Sasthi bahwa ayahnya memiliki kemampuan ilmu hitam yang membuatnya kebal dari kematian. Dan hanyalah Sasthi lah yang dapat menyelesaikan hal itu.
Baca Juga: Begini Tanggapan Keluarga Bima dan Ayu Asli dalam Kisah Nyata KKN di Desa Penari Versi Nur Lengkap
Sesampainya di penjara, Sasthi mendapati ayahnya tengah terwujud kaku dengan luka tembakan di tubuhnya.
Saat hendak membersihkan wajah Ananta, tiba-tiba Ananta terbangun dan mengamuk. Kondisi kacau tersebut dapat diatasi Sasthi yang kembali menembakkan peluru ke tubuh Ananta.
Jenazah Ananta kemudian dibawa Sasthi dengan dengan dua orang petugas mobil jenazah bernama Yama dan Jayanthi menuju pemakaman Desa Cimacan yang merupakan tempat kelahiran Ananta.
Selama dalam perjalanan, Sasthi bersama kedua petugas mobil jenazah tak pelak mendapatkan gangguan-gangguan mistis dari jenazah Ayahnya.
Kejadian ganjil tersebut pun terus mengikuti mereka hingga ke pemakaman.