Terkuak! Penyebab Para Dedemit Tidak Terima dengan Perbuatan Bima dan Ayu di Cerita Nyata KKN di Desa Penari

- 25 Mei 2022, 15:00 WIB
Terkuak! Penyebab Para Dedemit Tidak Terima dengan Perbuatan Bima dan Ayu di Cerita Nyata KKN di Desa Penari
Terkuak! Penyebab Para Dedemit Tidak Terima dengan Perbuatan Bima dan Ayu di Cerita Nyata KKN di Desa Penari /instagram @md_picturesofficial/

mbah Buyut diam lama, seperti tidak mau menyebut nama makhluk itu. " "ngantos, yo nopo mbah, Ayu kale bima saget mbalik?" (lalu bagaimana mbah, apa Ayu sama Bima bisa kembali?) "isok isok" kata mbah Buyut, "sampe balak'e di angkat"

"balak'e di angkat mbah" (bencananya di angkat) kata Widya, bingung. "Bima ambek Ayu wes kelewatan, sak iki, kudu nanggung opo sing di lakoni" (Bima sama Ayu sudah kelewatan, sekarang, dia harus menanggung apa yang dia perbuat) "Ayu sak iki, kudu nari, keliling Alas iki)

(Ayu sekarang harus menari mengelilingi Hutan ini) "sak angkule nari, sadalan-sadalan" (tampil, menari, di setiap jengkal tanah ini) "Bima mbah?" "Bima, yo kudu ngawini sing nduwe Sinden" (Bima ya harus mengawini yang punya Sinden) "Badarawuhi mbah" Mbah buyut kaget.

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Wedding Agreement The Series Episode 10: Ending Prahara Rumah Tangga Bian dan Tari

"oh ngunu" (oh begitu) "wes eroh jeneng'e" (sudah tahu namanya)

"Badarawuhi, iku salah sijine sing jogo wilayah iki, tugas Badarawuhi iku nari, dadi bangsa lelembut iku yo seneng ndelok Badarawuhi iki nari, nah, sak iki, Ayu kudu nanggung tugas Badarawuhi nari"(Badarawuhi itu salah satunya yang jaga di wilayah ini, tugasnya ya menari, jadi bangsa lelembut suka melihat tarian dari Badarawuhi, sekarang, Ayu harus menggantikanya)

"Bima, kudu ngawini Badarawuhi, anak'e iku wujud'e ulo, sekali ngelahirno, isok lahir ewonan ulo"(Bima harus mengawini Badarawuhi, anaknya itu berwujud ular, sekali melahirkan, bisa lahir ribuan ular)

Baca Juga: Manakah Foto Asli Mahasiswa KKN di Desa Penari? Ini Keterangan dari SimpleMan, Sebut Ayu dan Bima

"salah kancamu, wes ngelakoni hal gendeng nang kunu, dadi kudu nanggung akibate" (salah temanmu sendiri, jadi sekarang mereka harus tanggung jawab)"Badarawuhi iku ngunu ratune ulo, bangsa lelembut sing titisan aji sapto, balak'e ra isok di tolak opo maneh di mendalno, mene isuk, tak coba'e ngomong apik-apik'an, wedihku, koncomu ra isok balek orep2"

(Badarawuhi itu ratunya ular, bangsa lelembut yang sudah tak terbendung, kutukanya, gak bisa di tolak apalagi sampai di buang, besok pagi, biar tak coba ngomong baik-baik, takutnya, temanmu tidak bisa kembali hidup2) mbah buyut pergi, Nur, Wahyu dan Anton melihat Widya sendirian di pawon, duduk, sembari termenung.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x