Lokasi ini justru hutan belantara di kiri kanan jalan setapak, rimbun, sehingga membuat merinding bagi yang merasakannya.
Lokasinya terpencil dan dikelilingi hutan lebat, pohon-pohon besar, juga kalau malam, gelap gulita, sampai telunjuk pun tidak kelihatan.
Dikutip dari akun twitter Simpleman, kisah ini bermula saat 6 mahasiswa melakukan program kkn didesa terpencil itu.
Mereka adalah Ayu, Bima, Widya, Nur, Anton dan Wahyu yang tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa.
Sebelumnya Pak Prabu sebagai kepala desa memberi peringatan kepada mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang yaitu sebuah gapura menuju Tapak Tilas.
Tempat Tapak Tilas itu mungkin ada kaitannya dengan sosok penari cantik yang mulai mengganggu Nur dan Widya.
Hingga satu per satu dari keenam mahasiswa tersebut sudah mulai merasa sesuatu yang aneh di desa tersebut dan sikap Bima yang mulai aneh.
Baca Juga: Roda Roda Gila SCTV Cuplikan Hari Ini: Meminimalisir Kesalahpahaman