Berikut Alasan Kenapa Sinden Kembar Tidak Boleh Digunakan Dalam Kisah Nyata KKN di Desa Penari

- 26 Mei 2022, 01:30 WIB
Sosok mbah Dok penjaga khodam Nur di KKN di Desa PenariBerikut Alasan Kenapa Sinden Kembar Tidak Boleh Digunakan Dalam Kisah Nyata KKN di Desa Penari
Sosok mbah Dok penjaga khodam Nur di KKN di Desa PenariBerikut Alasan Kenapa Sinden Kembar Tidak Boleh Digunakan Dalam Kisah Nyata KKN di Desa Penari /*/mantrapandeglang.com/Instagram @dewisrisalatiga

UTARA TIMES - Diketahui ini alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari, simak cerita lengkapnya disini.

Sebagai informasi ini alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari, simak ulasaanya dibawah.

Tenyata ini alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari, sebagai informasi Film KKN di Desa Penari telah tayang di Bioskop Indonesia sejak 30 April 2022 dan sudah berhasil merajai film horor yang paling banyak di tonton di Indonesia.

Baca Juga: Intip Kumpulan Contoh Soal PIlihan Ganda dan Essay Mapel Biologi Kelas XII SMA

Kemudian hal ini tentu saja membuat banyak orang penasaran dengan alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari

Setelah diunggah dari utas atau Thread Twitter milik SimpleMan (akun Twitter (@SimpleM81378523) yang dibuat pada 24 Juni 2019, ini alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari

Diungkapkan oleh SimpleMan, awalnya ia tidak mendapatkan izin dari pemilik cerita asli KKN di Desa Penari untuk menceritakan kisahnya, berikut ini alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Lengkap! Kalender Bali Bulan Juni 2022 Hitungan Piodalan: Wraspati Wage Sungsang hingga Paing Medangsia

Kemudian diketahui SimpleMan akhirnya dapat menceritakan kisah nyata tersebut melalui Thread Twitter pribadinya, Diketahui ini alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari.

Sebagaimana dilansir Utara Times dari thread Twitter SimpleMan, berikut ini alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari.

Diketahui ini ini alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari, bisa simak pengalan thread SimpleMan berikut ini.

Baca Juga: Kumpulan Latihan soal UAS PAT Matematika Kelas 4 SD MI Kurtilas Full Kunci Jawaban

Diketahui awal mula peristiwa yang terjadi di sinden kembar adalah Bima dan Ayu melakukan hal yang tidak senonoh dalam sinden tersebut dan hal itu adalah pantangan yang tidak bisa diterima.

"Koncomu, ngelakoni larangan sing abot, larangan sing gak lumrah gawe menungso opo maneh bangsa demit" (temanmu, melakukan pantangan yang tidak bisa di terima manusia, apalagi bangsa halus) kata mbah Buyut sembari geleng kepala. "paham ndok" (paham nak) Widya mengangguk.

Kemudian dijelaskan sinden tersebut ada 2, karena hal itu dinamakan sinden kembar dan mbah Buyut bahwa fungsi sinden itu sendiri.

Baca Juga: Catat Jadwal Acara SCTV Hari Ini Kamis 26 Mei 2022 Nonton Final Liga Europa Conference

"Sinden sing di garap, iku ngunu, Sinden kembar, siji nang cidek kali, siji'ne nang enggon sing mok parani wingi bengi" (Sinden yang kamu kerjakan, itu kembar, satu di dekat sungai, satu yang kemarin malam kamu datangi) "eroh opo iku sinden?" (tahu kegunaan Sinden?)

Kemudian mbah Buyut menjelasakan fungsi dari sinden tersebut yakni tempat untuk mandi para penari sebelum tampil.

"mboten mbah" (tidak tahu mbah) "Sinden ku, enggon adus'e poro penari sak durunge tampil. nah, Sinden sing cidek kali, gak popo di garap, tapi, sinden sing sijine, ra oleh di parani, opo maneh sampe di gawe kelon"

Baca Juga: Update Jadwal Acara ANTV Hari ini 26 Mei 2022 : Saksikan Balika Vadhu dan Mega Bollywood Spesial Liburan

(Sinden itu tempat mandinya para penari sebelum tampil, nah, sinden yang di dekat sungai tidak apa-apa di kerjakan, tapi, sinden yang satunya, tidak boleh di datangi, apalagi di pakai kawin)

Kemudian mbah Buyut menanyakan siapa yang ada dalam sinden tersebut kepada Widya, dan Widya menjawab bahwa yang ada di sinden tersebut seekor ular.

"Widya ngerti, sopo sing gok Sinden iku?" (Widya tahu siapa yang ada di sinden itu) Widya diam lama, sebelum mengatakanya. "Ular mbah" "nggih. betul" "sing mok delok iku, ulo-anak'e Bima karo" (yg kamu lihat itu, adalah anaknya Bima sama) "Ular itu mbah" mbah buyut mengangguk

Baca Juga: 5 Ucapan Kenaikan Isa Almasih 2022 Terbaru, Bagikan ke Facebook hingga TikTok ketika Ascension Day

Lalu mbah Buyut merasa bersalah dengan persitiwa yang menimpa Bima dan Ayu karena merasa kecolongan.

"Iku ngunu, mbah sing kecolongan, Widya mek di dadekno Awu awu, ben si mbah ngawasi Widya, tapi mbah salah, koncomu iku sing ket awal wes di incer karo" (itu, mbah yang kecolongan, Widya cuma di jadikan pengalih perhatian, biar si mbah ngawasi kamu, tapi mbah salah, dari awal,yang di incar sama) 

Kemudian mbah Buyut terdiam karena tidak mau menyebutkan nama mahluk penghuni sinden tersebut, Widya pun menanyakan perihal kondisi Bima dan Ayu apakah bisa disembuhkan.

Baca Juga: Jadwal dan Tahapan PPDB DKI Jakarta 2022 Jenjang SMA, Simak Informasi Lengkapnya Disini

Setelah itu mbah Buyut diam lama, seperti tidak mau menyebut nama makhluk itu. " "ngantos, yo nopo mbah, Ayu kale bima saget mbalik?" (lalu bagaimana mbah, apa Ayu sama Bima bisa kembali?) "isok isok" kata mbah Buyut, "sampe balak'e di angkat"

Mbah Buyut Menjelasakan bahwa hal yang dilakukan Bima dan Ayu sudah kelewatan akhirnya harus menerima resiko perbuatannya sendiri.

"Balak'e di angkat mbah" (bencananya di angkat) kata Widya, bingung. "Bima ambek Ayu wes kelewatan, sak iki, kudu nanggung opo sing di lakoni" (Bima sama Ayu sudah kelewatan, sekarang, dia harus menanggung apa yang dia perbuat) "Ayu sak iki, kudu nari, keliling Alas iki)

Baca Juga: Bacaan Doa Memohon Perlindungan (Doa Nabi Nuh As) Tulisan Arab, Latin dan Artinya

(Ayu sekarang harus menari mengelilingi Hutan ini) "sak angkule nari, sadalan-sadalan" (tampil, menari, di setiap jengkal tanah ini) "Bima mbah?" "Bima, yo kudu ngawini sing nduwe Sinden" (Bima ya harus mengawini yang punya Sinden) "Badarawuhi mbah" Mbah buyut kaget.

"Oh ngunu" (oh begitu) "wes eroh jeneng'e" (sudah tahu namanya)

Kemudian mbah Buyut menjelasakan siapa itu Badarawuhi dan seperti apa sosok penunggu sinden tersebut.

Baca Juga: Intip Kumpulan Contoh Soal PIlihan Ganda dan Essay Mapel Biologi Kelas XII SMA

"Badarawuhi, iku salah sijine sing jogo wilayah iki, tugas Badarawuhi iku nari, dadi bangsa lelembut iku yo seneng ndelok Badarawuhi iki nari, nah, sak iki, Ayu kudu nanggung tugas Badarawuhi nari"(Badarawuhi itu salah satunya yang jaga di wilayah ini, tugasnya ya menari, jadi bangsa lelembut suka melihat tarian dari Badarawuhi, sekarang, Ayu harus menggantikanya)

Mbah Buyut menjelaskan bahwa Bima harus mengawini Badarawuhi akibat perbuatannya itu sendiri.

"Bima, kudu ngawini Badarawuhi, anak'e iku wujud'e ulo, sekali ngelahirno, isok lahir ewonan ulo"(Bima harus mengawini Badarawuhi, anaknya itu berwujud ular, sekali melahirkan, bisa lahir ribuan ular)

Baca Juga: Lengkap! Kalender Bali Bulan Juni 2022 Hitungan Piodalan: Wraspati Wage Sungsang hingga Paing Medangsia

"Salah kancamu, wes ngelakoni hal gendeng nang kunu, dadi kudu nanggung akibate" (salah temanmu sendiri, jadi sekarang mereka harus tanggung jawab)"Badarawuhi iku ngunu ratune ulo, bangsa lelembut sing titisan aji sapto, balak'e ra isok di tolak opo maneh di mendalno, mene isuk, tak coba'e ngomong apik-apik'an, wedihku, koncomu ra isok balek orep2"

Dijelaskan juga bahwa Badarawuhi itu sosok ratu ular atau bangsa mahluk halus yang kutukannya tidak bisa dibendung.

(Badarawuhi itu ratunya ular, bangsa lelembut yang sudah tak terbendung, kutukanya, gak bisa di tolak apalagi sampai di buang, besok pagi, biar tak coba ngomong baik-baik, takutnya, temanmu tidak bisa kembali hidup2) mbah buyut pergi, Nur, Wahyu dan Anton melihat Widya sendirian di pawon, duduk, sembari termenung.

Baca Juga: Catat Jadwal Acara SCTV Hari Ini Kamis 26 Mei 2022 Nonton Final Liga Europa Conference

Lanjut baca mengenai alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari melalui thread Twitter SimpleMan berikut ini, KLIK DISINI

Demikian ulasan mengenai alasan kenapa sinden kembar tidak beh digunakan dalam kisah nyata KKN di Desa Penari.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x