Network
UTARA TIMES - Pada cerita KKN di Desa Penari asli diceritakan bahwa Bima dipaksa untuk mengawini Badarawuhi. Ternyata hasil dari perkawinan mereka melahirkan anak.
SimpleMan menjelaskan rupa dari anak bima dan Badarawuhi tersebut dengan rupa yang mengerikan.
Widya sempat melihat penampakan Anak Bima dan Badarawuhi tersebut saat ia memasuki tapak tilas dan dinyatakan hilang oleh warga pada saat itu.
Bima juga sempat menyebut keadaan anak-anaknya sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Lantas bagaimana rupa dari anak Bima dan Badarawuhi tersebut yang dihasilkan dari perkawinan terlarang? Begini uraian lengkapnya berdasarkan cerita KKN di Desa Penari.
Kesaksian Widya
Widya merasa lehenya semakin berat. Ia bersusah payah untuk mencari cara melihat apa yang terjadi di depannya saat itu.
Ia menemukan beberapa celah kecil untuk mengintip. Dari sinilah Widya menyaksikan langsung bahwa di depannya ada Bima yang sedang berendam di Sinden atau Kolam di sekitarnya.
Bima dikelilingi banyak ular yang besar. Widya kaget bukan main melihat hal tersebut. Ia bahkan melihat Bima menatap lurus ke arahnya yang tengah mengintip.
Baca Juga: Kronologi Nyata Hilangnya Widya Sebelum Bima dan Ayu Meninggal dalam Cerita Asli KKN di Desa Penari
Widya masih bisa melihat semua ular itu yang ternyata sama. Widya merasa tidak nyaman karena keadaan saat itu.
Ia mencoba berbalik badan dan pergi dari tempat itu. Ia berlari, anehnya ada suara tabuhan gong saat ia mencoba menjauhi tempat itu. Gong tersebut diikuti suara kendang.
Widya tiba-tiba berada di tengah kerumunan dedemit dengan rupa-rupa yang aneh. Dari sana ia melihat Ayu sedang menari mengiringi alunan musik.
Baca Juga: Inilah Cerita Lengkap KKN Desa Penari Jawa Timur Twitter Versi Nur, Bisa Baca hingga Tamat!
Penjelasan Mbah Buyut
Mbah buyut kaget mendengar cerita Widya yang baru saja berhasil kabur dari Tapak Tilas dan menyebut nama Badarawuhi padahal ia tak pernah menyebut nama itu sebelumnya.
Mbah Buyut menerangkan, bahwa Badarawuhi adalah lelembut yang menjaga wilayah Desa Penari. Tugasnya adalah menari dan banyak lelembut yang terhibur berkat tariannya.
Ia juga menyebut keadaan Ayu. Perempuan itu kini ditawan Badarawuhi dan diberi tugas untuk menggantikan Badarawuhi menari.
Sementara itu, hukuman bagi Bima adalah mengawini Badarawuhi. Dari perkawinan itu akan lahir anak yang berwujud ular. Sekali melahirkan, bisa ribuan ular.
Mbah Buyut kemudian menyebut bahwa Badarawuhi adalah ratunya ular. Hukuman yang menimpa Bima tak bisa dihindari.
Baca Juga: BACA DI SINI! Cerita Lengkap KKN Desa Penari Jawa Timur Twitter Versi Widya, Full hingga Akhir Kisah
Kata-kata Terakhir Bima
Sebelum tewas, Bima menyebut-nyebut rupa anaknya itu. “Ular….ular...ular..” Demikian keterangan dari SimpleMan.
Bima lebih dulu meninggal atas kejadian ini. Setelahnya baru Ayu yang menghembuskan nafas terakhir.
Demikian uraian mengenai rupa anak Bima dan Badarawuhi hasil dari perkawinannya. Baca uraian lengkap mengenai cerita KKN di Desa Penari asli dengan klik DI SINI.***
