Semua anak melanjutkan tour mereka bersama pak Prabu, sementara Nur dan Bima, berjalan kembali ke area rumah tempat mereka menginap.
"onok opo Nur? setan maneh? (ada apa Nur? ada hantu lagi?),” ucap Bima.
Dari semua anak, memang tidak ada yang lebih mengenal Nur daripada si Bima, temannya bahkan saat mondok dulu.
Nur hanya tersenyum kecut, menjawabnya seadanya, bila mungkin kesehatannya sudah menurun, namun Bima tahu, Nur berbohong.
"Nang kuburan mau, rame ya (di pemakaman tadi, rame ya),” lanjut Bima.
Ucapan Bima tidak digubris sama sekali dengan Nur, sehingga Bima akhirnya menyerah, di tengah perjalanan pulang itu, tiba-tiba Bima menanyakan sesuatu yang membuat Nur menaruh curiga pada Bima.
"Nur, aku takok. Widya wes nduwe pacar rung?” tanya Bima.
(Nur, Widya itu sudah punya pacar apa belum sih?)