Network
UTARA TIMES - Dalam cerita KKN di Desa Penari, banyak lelembut yang jadi penunggu desa tersebut.
Ketika dijadikan lokasi KKN dan ada Nur yang memiliki khodam berupa Mbah Dok, lelembut itu tidak menyukai kehadirannya.
Berdasarkan kisah KKN di Desa Penari, Mbah Dok punya peran penting khususnya dalam menjaga Nur dari berbagai gangguan lelembut di desa tersebut.
Ketidaksukaan lelembut Desa Penari berdampak pada Nur, yang sering mendapat teror dari berbagai makhluk gaib.
Lantas, mengapa para lelembut Desa Penari tak menyukai kehadiran Mbah Dok? Begini alasannya.
Mbah Buyut mengungkapkan bahwa kehadiran Mbah Dok tidak diterima oleh para lelembut di Desa Penari karena dia sering membuat masalah.
Sialnya, Mbah Dok tak bisa dipisahkan dari Nur. Jadi Mbah Buyut mencari cara agar bisa memisahkan Mbah Dok sementara dari tubuh Nur.
Berdasarkan cerita yang dituturkan SimpleMan, Mbah Dok sudah menjaga Nur sejak kecil. Namun Nur baru tahu soal ini setelah bertemu dengan guru agama di pesantrennya.
Baca Juga: Inilah Bukti Nyata Bima dan Nur Asli KKN di Desa Penari Pernah Belajar Satu Pesantren di Jawa Timur
Saat ia KKN di Desa Penari, Mbah Dok berjanji akan melindungi Nur dari ancaman apapun termasuk dari Badarawuhi.
Rupa dari Mbah Dok yang menjadi khodam Nur ini adalah seorang nenek tua, sebagaimana dideskripsikan SimpleMan.
Konon, Mbah Buyut memiliki ciri wajah khusus yaitu mata kirinya buta sebelah.
Mbah Dok selain menjaga Nur juga ternyata mengungkap sosok lelembut sakti di Desa Penari yaitu Badarawuhi.
Mbah Dok memberitahu keterangan ini kepada Widya, saat ia merasuki tubuh Nur.
Kesaktian Mbah Dok tak bisa diremehkan. Dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga Nur, khodam itu mampu melawan setengah populasi lelembut yang ada di hutan Desa Penari. Karena kekuatan itu pula Badarawuhi bahkan menghormatinya.
Badarawuhi dalam hal ini telah memperlakukan Mbah Dok sebagai lawan yang setara dengannya.
Demikian informasi mengenai kenapa Mbah Dok tidak disukai oleh lelembut di Desa Penari.***
