Gue lanjut ya
Sebenarnya, proses penjemputan nggak semudah yang bakal gue tulis, karena pihak keluarga Bima maupun Ayu, marah besar, mereka tidak terima anaknya dibikin seperti ini.
Bahkan pihak kampus juga kena, karena kasusnya benar-benar hampir dibawa ke media nasional.
Widya, Nur sampai harus mohon agar Ayu dan Bima dibiarkan tetap tinggal di sini, yang konon kata Mbah Buyut bisa saja balaknya diambil sewaktu-waktu. Namun, dari pihak keluarga Ayu dan Bima, tidak mau lagi, mereka tetap membawa Ayu dan Bima, hasilnya?
Ayu hanya bisa tidur dengan mata terbuka terus menerus, Widya pernah diceritain oleh ibunya, bahwa kadang, ia melihat mata Ayu meneteskan air mata.
Tapi, setiap ditanya, dia hanya diam, tak menjawab, Ayu akhirnya meninggal setelah 3 bulan dirawat.
Abangnya, merasa bersalah sampai hampir mau mengamuk di desa itu. Namun, Pak Prabu pun sama, seharusnya sejak awal, saat Ayu memohon diijinkan KKN di sana, ia tegas menolak. Alasannya, memang tempat itu tidak baik untuk ditinggali mereka yang masih bau kencur.
Bima??
Bagaimana?? Meninggal juga. Malam sebelum dia meninggal, Bima teriak minta tolong, tapi ketika ditanya, kenapa dan minta tolong apa?