Program kerja mereka setuju semuanya oleh fakultas. Namun Widya sempat mendapat hambatan dari orang tuanya.
Saat Widya berpamitan kepada orangtuanya tentang KKN yang wajib ia tempuh, ibunya berkata apakah tidak ada tempat lain.
Menurutnya, desa itu tempatnya terlalu hutan untuk dijadikan aktivitas KKN. Widya mencoba menjelaskan bahwa sebelumnya sudah melakukan observasi ke tempat itu dan kampus sudah menyetujuinya.
Ibunya mengutarakan firasat buruknya. Perasaannya tidak enak dan sempat meminta Widya untuk menunda KKN.
Widya mengabaikan firasat ibunya meski berat. Ia kemudian berangkat ke satu tempat yang disebut Desa Penari bersama teman-temannya.
Bagaimana kelanjutan kisah nyata KKN di Desa Penari tersebut? Baca selanjutnya DI SINI. ***