Network
UTARA TIMES- Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Minta maaf kepada publik usai dikritik oleh dua ulama Nahdlatul Ulama.
Pencipta lagu Joko Tingkir ini bernama Pratama yang berasal dari Kabupaten Lamongan. Ia viral setelah menciptakan lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet.
Berkat kepopuleran lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet ini, bahkan Presiden Jokowi sempat request lagu ini kepada Farel Prayoga ketika tampil bernyanyi di Istana Negara.
Namun karena masih sensitif dan debateble akhirnya Farel Prayoga tidak jadi membawakan lagu permintaan Jokowi tersebut.
Dua ulama yang mengkritik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet itu adalah Gus Muwafiq dan Kiai Anwar Zahid.
Pemintaan maaf Pratama ini viral di media sosial. Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet ini mengaku tidak tahu terhadap sosok ulama besar yang menjadi lirik lagunya tersebut.
“Izinkan saya untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lamongan dan pihak-pihak yang tersinggung atau kurang berkenan,” ungkapnya.
“Karena ketidak pahaman saya dibalik nama Joko Tingkir, beliau ulama besar dan dihormati di Jawa. Saya mohon maaf, tidak ada niatan saya melecehkan nama beliau,” tegasnya.
“Saya akui karena ketidak tahuan dan kurang paham di balik sosok nama besar beliau. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Pratama.
Baca Juga: Profil dan Biodata Brigjen Hendra Kurniawan, Terduga Otak Pengrusakan CCTV di Rumah Ferdy Sambo
Menurut pengakuannya, lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet di Channelnya sudah diubah liriknya, tidak menggunakan Joko Tingkir lagi.
“Pada dasarnya tidak ada niatan saya untuk melecehkan nama besar beliau. Karena ketidak tahuan saya dan ketidak pahaman saya,” tegasnya.
Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet belakangan ini viral setelah dicover oleh berbagai penyanyi dan artis Indonesia.
Namun yang jarang diketahui ternyata nama Joko Tingkir adalah sosok ulama besar, yakni Sultan Hadiwijaya.
Sultan Hadiwijaya ini adalah salah satu murid dari Sunan Kalijaga dan merupakan raja pertama dari kerajaan Pajang.***
