Film Sayap Sayap Patah Terinspirasi Kerusuhan Mako Brimob 2018, Ini 9 Fakta di Balik Peristiwa Itu

- 22 Agustus 2022, 16:39 WIB
Film Sayap Sayap Patah Terinspirasi Kerusuhan Mako Brimob 2018, Ini 9 Fakta di Balik Peristiwa Itu
Film Sayap Sayap Patah Terinspirasi Kerusuhan Mako Brimob 2018, Ini 9 Fakta di Balik Peristiwa Itu /Instagram @sayapsayappatahfilm

UTARA TIMESFilm Sayap Sayap Patah baru saja dirilis. Sesuai jadwal, film yang diangkat dari fakta-fakta kerusuhan di Mako Brimob pada 2018 silam itu tayang mulai 18 Agustus 2022.

Kerusuhan di Mako Brimob yang meletus pada 2018 itu menginspirasi lahirnya film Sayap Sayap Patah. Sebagaimana diberitakan, peristiwa itu menyimpan banyak fakta mengerikan.

Apa saja fakta-fakta dalam kerusuhan di Mako Brimob pada 2018 itu? Uraian berikut perlu Anda ketahui untuk memahami alur cerita dalam film Sayap Sayap Patah.

Peristiwa yang menghebohkan publik itu terjadi pada Selasa, 8 Mei 2018 malam. Kerusuhan dimulai di salah satu blok tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua, tepatnya di Blok C.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Mako Brimob 2018 yang Menjadi Inspirasi Film Sayap-Sayap Patah: 5 Polisi Tewas

Akibat massifnya kerusuhan, para narapidana teroris berhasil melumpuhkan petugas yang berjaga dan menyandera mereka.

Melihat situasi semakin mencekam, polisi melakukan komunikasi dengan para narapidana yang menyandera petugas agar tidak jatuh korban jiwa.

Upaya polisi untuk membujuk para narapidana membuahkan hasil. Tanpa terjadi baku tembak, Mako Brimob berhasil dikuasai kembali.

Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menyatakan operasi penanggulangan tersebut berlangsung selama 36 jam. Operasi dinyatakan selesai pukul 7.15 WIB.

Lantas, apa saja fakta-fakta seputar kerusuhan di Mako Brimob yang menginspirasi lahirnya film Sayap Sayap Patah itu? Berikut uraiannya.

Baca Juga: Film Sayap Sayap Patah Diangkat Berdasarkan Kisah Nyata, Pemberontakan Teroris Mako Brimob Tahun 2018

1. Kerusuhan bermula dari bentrok seorang tahanan yang bernama Wawan dengan petugas.

Bentrok dipicu kesalahpahaman soal makanan. Berawal dari masalah ini, narapidana lain memprovokasi. Beberapa narapidana teroris yang terprovokasi nekat membobol ruangan.

2. Total ada 156 narapidana yang terlibat dalam kerusuhan di Mako Brimob itu.

3. Enam petugas disandera para narapidana teroris, salah satunya adalah petugas wanita. 

Petugas wanita yang disandera berpangkat Iptu.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Sayap Sayap Patah Bukan di Telegram dan Lk21, Kisah Nyata Kerusuhan Mako Brimob 2018

Petugas lain yang juga disandera adalah Brigadir Kepala (Bripka) Iwan Sarjana, anggota Satuan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri.

Iwan Sarjana kemudian dibebaskan para penyandera setelah polisi sepakat mengirimkan bantuan makanan untuk mereka.

4. Polisi menerangkan bahwa tuntutan para narapidana yang menyandera petugas tidak jelas.

Menurut polisi, semula tuntutan itu berhubungan dengan makanan narapidana. Tapi kemudian ingin bertemu Oman Abdurrahman, pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau ISIS Indonesia.

5. Lima petugas kepolisian tewas dalam kerusuhan tersebut.

Empat orang adalah anggota Satuan Detasemen Khusus 88 Antiteror. Satu lagi anggota Polda Metro Jaya. Mereka adalah:

Baca Juga: Gempa Bali Hari ini 22 Agustus 2022, Mag: 5,8, BMKG Ungkap Data ini

- Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto (Detasemen Khusus 88 Antiteror)
- Brigadir Polisi Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho (Detasemen Khusus 88 Antiteror)

- Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli (Detasemen Khusus 88 Antiteror)
- Briptu Anumerta Wahyu Catur Pamungkas (Detasemen Khusus 88 Antiteror)
- Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi (Polda Metro Jaya)

Setelah para petugas itu tewas, para narapidana teroris mengambil senjata mereka untuk digunakan melawan petugas yang lain.

6. Satu narapidana pelaku penyanderaan tewas.

Tewasnya satu narapidana teroris itu karena melakukan perlawanan terhadap petugas.

7. Kerusuhan di Mako Brimob itu berhasil diredam setelah 36 jam, tepatnya pukul 7.15 WIB.

Tim negosiator terus mengintensifkan komunikasi dengan para penyandera, hingga mereka mau menyerahkan diri beserta senjata api yang mereka kuasai.

8. Saat kerusuhan itu terjadi, terpidana penistaan agama yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga ditempatkan di Mako Brimob.

Baca Juga: Jadwal Tayang, Link Nonton dan Spoiler Alchemy of Souls episode 18, 19 Indo sub

Polisi sudah memperhitungkan kemungkinan para narapidana teroris itu menyandera Ahok. Namun, mereka menyatakan Ahok tidak berada di blok di mana kerusuhan itu meletus.

9. Enam orang penyerang Mako Brimob Depok dijatuhi hukuman mati.

Setelah situasi berhasil dikuasai, para penyandera diamankan aparat. Mereka kemudian diproses di pengadilan.

Sebanyak enam orang yang dianggap paling bertanggung jawab dalam kerusuhan itu dijatuhi hukuman mati. Mereka adalah:

- Anang Rachman
- Suparman alias Maher
- Syawaluddin Pakpahan
- Suyanto alias Abu Izza
- Handoko alias Abu Bukhori
- Wawan Kurniawan.

Demikian fakta-fakta dalam kerusuhan di Mako Brimob yang terjadi pada 2018 lalu. Peristiwa kerusuhan inilah yang menjadi inspirasi film Sayap Sayap Patah.***

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah