Ada Perbedaan Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia dan Korea, Hanung Bramantyo Ungkap Hal Berikut

- 5 September 2022, 08:55 WIB
Ada Perbedaan Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia dan Korea, Hanung Bramantyo Ungkap Hal Berikut
Ada Perbedaan Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia dan Korea, Hanung Bramantyo Ungkap Hal Berikut /YouTube Falcon Pictures/

UTARA TIMES - Berikut perbedaan film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia dengan yang aslinya yakni versi Korea. 

Diketahui bahwa Miracle In Cell No 7 garapan sutradara Hanung Bramantyo ini akan segera tayang di bioskop Indonesia. 

Film Miracle In Cell No 7 ini merupakan film yang diadaptasi dari film dengan judul yang sama asal Korea Selatan. 

Adapun Miracle In Cell No 7 berkisah tentang seorang ayah yang berkebutuhan khusus yang sangat menyayangi anaknya. 

Baca Juga: Jadwal Tayang Miracle in Cell No 7 Indonesia di Bioskop dan Sinopsis Filmnya

Genre dalam film tersebut adalah keluarga, dimana sang ayah Dodo diperankan oleh Vino G. Bastian dan anaknya Kartika kecil diperankan oleh Graciella Abigail. 

Selanjutnya film tersebut dijadwalkan akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 8 September 2022.

Film yang merupakan remake dari versi aslinya ini tentu memiliki beberapa perbedaan. Lantas apa sajakah perbedaan dengan versi aslinya? 

Baca Juga: Dinamo Zagreb vs Chelsea Disiarkan Dimana, Jam Berapa? Simak Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Pekan Ini

Sebagaimana dikutip Utara Times dari Pikiran Rakyat.com berikut ini perbedaan kedua versi film tersebut :

1.Hukum yang digunakan dalam film

Pada film Miracle in Cell memiliki unsur hukum di dalamnya. Adapun versi Korea Selatan tokoh ayah yang memiliki keterbatasan mental dijerat dengan tuduhan penculikan dan kekerasan seksual terhadap anak. Akibat peristiwa itu anak perempuannya dikirim ke lembaga pengasuhan negara.

Berbeda dengan versi Indonesia, Hanung Bramantyo tidak ingin menggunakan sistem hukum negara yang berlaku di Indonesia. 

Baca Juga: Hasil Liga Italia Udinese vs AS Roma Tadi Malam: Serigala Ibu Kota Remuk 4-0 dari Udinese

Menurut sutradara tersebut, hal itu akan sangat berisiko apabila diadopsi ke dalam film. Untuk menghindari tersinggungnya beberapa pihak, dan demi keamanan keputusan ini juga merupakan saran dari penasehat hukum.

Sehingga pada film ini memiliki hukum fiktif serta nama penjara fiktif yang telah dibuatnya sendiri.

2.Profesi tokoh utama dalam film

Baca Juga: Hasil Manchester United vs Arsenal (3-1): The Red Devils Melesat Ke Posisi Lima Besar

Pada film versi Indonesia yang dibintangi oleh Vino G. Bastian berperan sebagai seorang ayah berkebutuhan khusus dengan profesi penjual balon.

Sedangkan pada versi asli Korea Selatan, sang ayah berprofesi sebagai juru parkir. Tetapi, kedua versi, tokih utamanya sama-sama berkebutuhan khusus. 

3.Iklim yang digunakan dalam film

Dalam versi asli diceritakan awal permasalahan terjadi saat seorang anak terpeleset salju pada musim dingin.

Baca Juga: Rekap Terbaru! Pusat Gempa Hari Ini 5 September 2022: Gempa Terkini Jember hingga Lampung, Ini Informasi BMKG

Namun versi Indonesia tidak ada yang namanya musim dingin seperti salju. Jika hal tersebut diadopsi ke remake film Indonesia pasti akan rancu. Sehingga pihak produksi sepertinya telah menyiapkan jalan cerita lain yang lebih masuk akal pada versi Indonesia.

Demikianlah informasi mengenai perbedaan film Miracle In Cell No 7 antara versi Indonesia dan versi Korea Selatan.***

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah