UTARA TIMES – Berikut ulasan ending film Miracle in Cell No 7 Korea yang telah diremake dengan judul Miracle in Cell No 7 Indonesia.
Pada praktiknya ending film Miracle in Cell No 7 Indonesia tidak berbeda jauh dari akhir kisah Lee Yong Go dalam Miracle in Cell No 7 Korea.
Berdasarkan jalan ceritanya, ending film Miracle in Cell No 7 Korea ini menampilkan sosok Yee Sung yang telah tumbuh dewasa.
Sebagaimana diketahui film Miracle in Cell No 7 Indonesia merupakan remake dari film Miracle in Cell No 7 versi Korea yang telah rilis pada tahun 2013.
Dalam hal ini film Miracle in Cell No 7 Korea telah dibuat ulang oleh empat negara. Yaitu ada India, Filipina, Turki dan Indonesia.
Lantas seperti apa ending film Miracle in Cell No 7 Korea?
Berdasarkan alur ceritanya, Lee Yong Go yang dituduh telah membunuh dan memperkosa seorang gadis sekolah dasar pun divonis hukuman mati.
Perjuangan Ye Sung untuk bisa bertemu dengan ayahnya yang memiliki keterbatasan secara intelektual pun tidak lah mudah.
Menjelang bagian akhir, para teman napi yang berada di no 7 pun berusaha keras membantu Lee Yong Go agar bisa keluar dari penjara bersama putrinya.
Namun ternyata, balon udara yang disiapkan para teman napi untuk kebebasan Lee Yong Go harus tersangkut di pagar penjara.
Sampai akhirnya, Lee Yong Go harus menjalani eksekusi hukuman mati. Pun para teman napi hingga penjaga sipir yang mengetahui kebaikan ayah Ye Sung tak bisa menahan kesedihannya.
Setelah tumbuh dewasa, Ye Sung yang berprofesi sebagai pengacara meminta diadakan pengadilan ulang atas kasus ayahnya yang penuh kejanggalan.
Perjuangan Ye Sung membuahkan hasil. Dengan dibantu teman-teman ayahnya dulu, Ye Sung berhasil membuktikan ke pengadilan kalau ayahnya bukanlah pembunuh dan pemerkosa.
Meski telah tiada, Ye Sung pun menangis bahagia karena bisa membersihkan nama sang ayah yang sangat ia cintai semasa hidupnya.
Begitulah ending film Miracle in Cell No 7 Korea yang telah diremake dengan judul Miracle in Cell No 7 Indonesia.***