Perseteruan itu terjadi pada da kubu pejabat tinggi Tjokro Kusumo (Roy Martin) dengan Brotoseno (Sujiwo Tejo).
Dengan penuh ambisi, Tjokro Kusumo mengerahkan segala cara untuk menyingkirkan Brotoseno dan mendapatkan kekuasaan Loji Pusaka.
Brotoseno yang tidak terima atas perbuatan itu kemudian mengakalkan segala cara untuk membalaskan dendamnya.
Hingga suatu ketika Brotoseno memanfaatkan kegilaan Kanthi (Asmara Abigail) yang hampir gila karena terlalu lama dipasung.
Rupanya Kanthi bukan mengandung anak setan, tetapi anak dari Tjokro Kusumo, keadaan tersebut lantas dimanfaatkan Brotoseno untuk membalaskan dendamnya.
Brotoseno pun menemui Kanthi untuk membalaskan dendam keduanya kepada Tjokro Kusumo.
Menyadari dirinya dijadikan alat bagi kedua petinggi tersebut, Kanthi tidak terima dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Kanthi kemudian menyusun skema bunuh dirinya dibantu oleh Sadi (Septian Dwi Cahyo) salah seorang pelayan Brotoseno.