Network
UTARA TIMES – Berikut ini informasi mengenai film Waktu Maghrib, menceritakan mitos masyarakat Indonesia yang masih melekat hingga kini.
Film bergenre horor ini merupakan film yang mengadopsi kepercayaan yang masih ada pada masyarakat terkait waktu maghrib.
Adapun film Waktu Mghrib merupakan karya dari sutradara Sidharta Tata, dengan bekerjasama dengan Rapi Films dan Sky Media.
Selain itu, film ini juga menggait aktor ternama di antaranya Aulia Sarah, Taskya Namya, Ali Fikry, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, dan Andri Mashadi.
Baca Juga: Tajir Melintir! Hanya 5 dari 36 Weton yang Hidupnya Berubah Drastis di Bulan Februari 2023
Dilansir Utara Times dari Instagram @rapifilm, film Waktu Maghrib akan tayang pada 9 Februari 2023 di bioskop.
Film ini menceritakan terkait mitos masyarakat Indonesia kini terkait larangan keluyuran saat waktu maghrib tiba.
Di sebuah desa terdapat seorang anak perempuan yang pamit ke masjid untuk salat maghrib kepada sang ayah.
Baca Juga: Auto Sugih! INI 7 Weton yang Bakal Ketiban Rezeki Nomplok di Bulan Februari 2023
Sang ayah tampak khawatir mengingat mitos tersebut, lantas ia mengingatkan sang putri untuk segera pulang selesai ibadah.
Di tengah jalan, ia melihat sosok perempuan berbaju putih lusuh yang sangat mengerikan.
Tidak hanya itu, gangguan sosok tak kasat mata juga menghantui anak-anak lainnya.
Adegan berikutnya diwarnai teror demi teror yang terus menghantui warga desa.
Baca Juga: Ini 8 Tanggal Lahir dengan Nasib Baik, Kekayaannya Tak Habis-habis
Dalam trailer filmnya adegan semakin menengangkan ketika tiga anak desa Adi (Ali Fikry), Saman (Bima Sena), dan Ayu (Nafiza) mengalami teror yang tak hanya mengancam fisik tapi juga jiwa mereka.
Trailer yang penuh dengan adegan mencekam dan penuh darah ini ditutup dengan Adi yang keluar dari liang lahat dan Saman yang terusik sesuatu dari balik pintu yang tiba-tiba tertutup.
Film Waktu Maghrib dijadwalkan tayang di bioskop pada 9 Februari 2023 mendatang.
Demikian informasi mengenai sinopsis film Waktu Maghrib yang menceritakan mitos masyarakat Indonesia kini. ***
