Network
UTARA TIMES – Perilisan biopik Christopher Nolan tentang Robert J Oppenheimer – pemimpin proyek Manhattana dalam film Oppenheimer – memicu banyak pertanyaan tentang senjata nuklir, siapa yang memilikinya dan bagaimana mereka (terus) menimbulkan risiko bencana global.
Film Oppenheimer mengisahkan tentang ilmuwan Amerika J. Robert Oppenheimer dan perannya dalam pengembangan bom atom.
Merujuk pada poster resmi yang dibagikan Christoper Nolan melalui Instagramnya, film Oppenheimer akan diputar pada 21 Juli 2023.
Melansir dari laman ICAN, berikut adalah beberapa hal penting yang harus Anda ketahui sebelum pergi menonton film Oppenheimer.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Tempat Sate di Wonogiri Paling Enak, Pencinta Kuliner Wajib Coba!
Fakta: Tes Trinity meninggalkan warisan kanker yang mengerikan pada komunitas yang hidup melawan arah angin.
Tes Trinity di Alamogordo adalah yang pertama, tetapi bukan yang terakhir, tes senjata nuklir. Seperti ujian yang akan menyusul, hal itu menyebabkan kerusakan permanen pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Komunitas zona kejatuhan Trinity menyebut diri mereka ‘Tularosa Basin Downwinders’ karena radiasi dibawa melawan arah angin dari lokasi pengujian ke komunitas mereka.
Keselamatan menempati urutan kedua di Tes Trinity: zona yang tercemar diremehkan secara dramatis, efeknya hampir tidak dipelajari, dan tidak ada yang dievakuasi.
Baca Juga: Apa Arti Batu Bata Italia, Minuman Kanibal dan Permen Maksiat, Simak Jawaban Teka Teki MPLS Terbaru
Penduduk tidak diberi tahu tentang tes tersebut bahkan saat kejatuhan ‘salju turun’ di pertanian, rumah, dan sumur mereka sehingga menimbulkan kerusakan.
Pada bulan-bulan setelah Trinity (Agustus, September, dan Oktober 1945) kematian bayi di New Mexico meningkat sebesar 56%, kebanyakan disebabkan oleh cacat lahir yang langka.
Radiasi pengion khususnya merusak sel yang berkembang dan membelah dengan cepat—mempengaruhi bayi, anak-anak, dan wanita hamil. Tetapi ketika pihak berwenang disiagakan, tidak ada yang terjadi.
Mitos: Senjata nuklir mengakhiri Perang Dunia II
Baca Juga: Link Nonton Cinta Dua Masa Episode 4, 5, 6, 7, 8 Full Legal
Pendapat bahwa bom atom menyelamatkan lebih banyak nyawa daripada yang mereka ambil dengan menghindari kebutuhan AS dan sekutunya untuk menginvasi tanah air Jepang menghindari beberapa masalah penting.
Pertama dan terpenting, tidak mungkin mengetahui fakta ini karena Jepang memang menyerah. Kedua, itu berarti tidak perlu membahas dengan benar mengapa, setelah Nazi Jerman menyerah, senjata itu kemudian digunakan untuk melawan Jepang yang tidak memiliki proyek senjata nuklir yang layak disebut.
Bagi mereka yang mengambil keputusan dan mereka yang telah mendukungnya sejak itu, hal itu juga dengan mudah menghindari konfrontasi dengan sifat tidak manusiawi dari senjata-senjata ini dan penggunaannya yang diketahui terhadap warga sipil, yang bahkan menurut standar waktu banyak orang menyadarinya sebagai kejahatan perang.
Khususnya, beberapa komandan tinggi militer Amerika Serikat percaya bahwa pengeboman itu tidak banyak berperan dalam penyerahan Jepang.
Baca Juga: Apa Arti Batu Bata Italia, Minuman Kanibal dan Permen Maksiat, Simak Jawaban Teka Teki MPLS Terbaru
Panglima Armada Pasifik AS, Laksamana Nimitz berkata: “Jepang sebenarnya sudah menuntut perdamaian. Bom atom tidak memainkan peran yang menentukan, dari sudut pandang militer murni, dalam kekalahan Jepang.”
Fakta: Risiko penggunaan senjata nuklir lebih tinggi dari sebelumnya
Bahkan sebelum perang di Ukraina dimulai, PBB telah memperingatkan bahwa “risiko bahwa senjata nuklir akan digunakan sekarang lebih tinggi daripada di titik mana pun sejak latihan bebek dan perlindungan dan tempat berlindung dari Perang Dingin.”
Analis Buletin Ilmuwan Atom menghitung bahwa anak yang lahir hari ini tidak mungkin menjalani kehidupan alaminya tanpa melihat kehancuran nuklir.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Mesin Kendaraan Mendadak Mati Saat Melewati Rel Kereta Api, Simak Penjelasannya
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, dan rentetan ancaman nuklir serta pernyataan pembalasan yang mengikutinya, risiko tersebut semakin meningkat.
Itulah sebabnya Jam Kiamat sekarang mendekati tengah malam daripada sebelumnya.
Realitas yang menakutkan tetapi nyata adalah bahwa kita tidak dapat mengetahui dengan pasti apakah Putin – atau pemimpin negara bersenjata nuklir mana pun – akan menggunakan senjata nuklir kapan saja.
Apa yang kita ketahui adalah bahwa senjata nuklir menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang tidak dapat diterima – dan bahwa tidak ada kapasitas respons untuk membantu para penyintas setelahnya.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Mesin Kendaraan Mendadak Mati Saat Melewati Rel Kereta Api, Simak Penjelasannya
Mitos: Senjata nuklir mencegah konflik besar atau bahkan perang dunia ketiga
Tidak ada bukti bahwa senjata nuklir mencegah perang dan menjaga stabilitas strategis di luar korelasi keberadaan senjata ini dengan fakta bahwa perang dunia ketiga belum – belum – terjadi.
Saling membangun senjata nuklir antara Uni Soviet dan AS dalam Perang Dingin mungkin telah mencegah keduanya terlibat perang satu sama lain secara langsung, namun, perang proksi (umumnya di wilayah negara berkembang) terus berlanjut.
Perang tidak berakhir dengan pengembangan bom. Peluang bahwa salah satu perang proksi dapat berkobar menjadi perang nuklir sangat dekat – beberapa kali.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Mesin Kendaraan Mendadak Mati Saat Melewati Rel Kereta Api, Simak Penjelasannya
Selain itu, meski – untungnya – belum ada perang nuklir sejak 1945, senjata nuklir belum melindungi negara dari serangan konvensional.
Pada tahun 1982, Argentina berperang dengan Inggris dengan menginvasi Wilayah Seberang Laut Inggris di Kepulauan Falkland dan persenjataan nuklir AS tidak menghalangi Al Qaeda untuk melancarkan serangan 9/11 di New York dan Washington. Belum lagi perang Yom Kippur tahun 1973 dan Perang Kargil tahun 1999.
Fakta: 9 negara dengan senjata nuklir menghabiskan miliaran uang publik setiap tahun untuk persenjataan mereka
Pada tahun 2022 saja, sembilan negara yang dipersenjatai dengan senjata nuklir menghabiskan $82,9 miliar untuk persenjataan nuklir mereka, 35% di antaranya masuk ke sektor swasta.
Baca Juga: Friendly Match: PSG vs Le Harve Prediksi, Berita Tim, Head to Head dan Perkiraan Line Up
Amerika Serikat menghabiskan lebih dari gabungan semua negara bersenjata nuklir lainnya, $43,7 miliar. Rusia menghabiskan 22% dari apa yang dilakukan AS, sebesar $9,6 miliar, dan China menghabiskan lebih dari seperempat dari total AS, sebesar $11,7 miliar.
Mitos: Senjata nuklir saat ini lebih aman daripada saat pertama kali ditemukan
Senjata nuklir saat ini memiliki kekuatan penghancur yang jauh lebih besar daripada bom pertama di tahun 1940-an.
Bom yang digunakan di Hiroshima dan Nagasaki setara dengan 15 dan 20 kiloton dinamit yang menurut standar saat ini dianggap sebagai senjata nuklir “hasil rendah”.
B83, hulu ledak nuklir AS terbesar yang dikerahkan, setara dengan 80 bom seukuran Hiroshima.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Mesin Kendaraan Mendadak Mati Saat Melewati Rel Kereta Api, Simak Penjelasannya
Pada awal tahun 2023, persenjataan nuklir AS yang terdiri dari 5.244 senjata nuklir memiliki hasil total 857,6 megaton, atau setara dengan 57.173 bom seukuran Hiroshima. Itu rata-rata 164 kiloton per hulu ledak nuklir di gudang senjata AS. Rusia, dengan 5.889 hulu ledak nuklir, memiliki setara dengan 65.240 bom seukuran Hiroshima.
Ada banyak kecelakaan dan insiden di mana senjata nuklir hampir meledak atau hampir digunakan sejak 1945 dan itu adalah masalah keberuntungan dan individu yang siap untuk menentang tekanan rekan dan protokol militer berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, termasuk selama Krisis Rudal Kuba, perang nuklir sejauh ini telah dihindari.
Daniel Ellsberg, analis militer AS yang membocorkan Pentagon Papers, mencatat dalam bukunya Doomsday Machine: Confessions of Nuclear War Planner bahwa birokrasi militer yang terkait dengan perang dingin dan kehancuran yang saling meyakinkan sebagian besar tetap utuh.
Pemeliharaan status quo dalam kebijakan senjata nuklir, bersama dengan ancaman penggunaan yang dipertahankan dan terus-menerus, sebagian besar menunjukkan bahwa kita tidak lebih aman dari senjata nuklir sejak penemuan pertama mereka.
Baca Juga: Apa Arti Batu Bata Italia, Minuman Kanibal dan Permen Maksiat, Simak Jawaban Teka Teki MPLS Terbaru
Terutama, Jam Kiamat yang ditetapkan oleh Buletin Ilmuwan Atom, di mana Oppenheimer adalah salah satu pendirinya, pada tahun 2023 menempatkan dunia pada 90 detik menjelang tengah malam — yang paling dekat dengan kita dalam sejarah.
Ini berarti bahwa kita jauh lebih tidak aman daripada sebelumnya dalam hal perang nuklir.
Fakta: Anda tidak dapat membatalkan penemuan senjata nuklir, tetapi Anda dapat menolaknya
Pengetahuan tentang cara membuat senjata nuklir ada di luar sana, seseorang bahkan tidak perlu pergi ke web ilegal untuk menemukan skema.
Baca Juga: Ini Game Berhadiah Saldo DANA Gratis, Perhari Bisa dapat Rp50 Ribu Cuma Modal Main Game!
Namun, hanya karena Anda dapat mengetahui cara melakukannya, bukan berarti suatu negara akan memilih untuk melakukannya.
Banyak negara dapat membuat senjata nuklir tetapi telah memutuskan untuk tidak melakukannya – dan non-pengalihan bahan nuklir yang digunakan untuk energi nuklir menjadi senjata diverifikasi oleh sistem perlindungan internasional yang sangat efektif yang dijalankan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Sistem ini dapat diadaptasi dan diperluas ke semua negara setelah mereka yang memiliki senjata nuklir membuat pilihan untuk melucuti senjata.
Teknologi berbahaya dapat dan telah berhasil dikendalikan. Senjata kimia dan biologi telah dilarang, demikian pula ranjau darat anti-personil, bom curah, dan senjata laser yang menyilaukan.
Baca Juga: Link Nonton Dracin Fireworks of My Heart Eps 27 - 28 Sub Indo, Bukan Bilibili, Jurganfilm dan LK21
Bahan kimia industri yang berguna dan penting secara ekonomi yang terbukti membahayakan kesehatan atau polutan lingkungan yang berbahaya telah dilarang dan penggunaannya dihentikan di seluruh dunia. Itu sangat mungkin dan senjata nuklir tidak berbeda. Tidak ada yang ajaib tentang mereka.
Inilah sebagian fakta dan mitos tentang terkait film Oppenheimer yang diciptakan oleh Christopher Nolan.***
