Network
UTARA TIMES - (8/11) Fiersa Besari, seorang pendaki sekaligus penulis dan penyanyi ini diblacklist untuk mendaki gunung Rinjani lantaran melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh pihak gunung Rinjani semenjak diberlakukannya new normal.
Baca Juga: Gisel tanggapi rumor video syur, Saya bingung dan sedih ini bukan kali pertama
Baca Juga: Film Gundala Bakal Hadir di Jepang
Aturan ini berlaku pada sejumlah sektor, termasuk wisata. Walaupun masyarakat sudah bebas bepergian ke tempat-tempat wisata namun tetap mengikuti protokol kesehatan. Hal tersebut juga berlaku dalam pendakian di berbagai gunung di Indonesia. Aturan ini kini sedikit lebih ketat karena Indonesia masih berada dalam masa pandemi.
Salah satu standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku adalah hanya diizinkan mendaki selama dua hari satu malam. Kuota pendaki juga dikurangi dari biasanya. Tidak main-main, pelanggar SOP ini bisa dikenakan blacklist. Dan tak disangka, salah satu orang yang masuk dalam daftar blacklist ini adalah Fiersa Besari.
Bulan lalu, Fiersa Besari bersama timnya melakukan pendakian di gunung Rinjani untuk keperluan konten YouTube-nya. Namun seperti yang dijelaskan di kontennya, ia dan timnya terjebak badai saat melakukan pendakian. Hingga akhirnya, Fiersa pun memutuskan untuk tinggal lebih lama karena tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendakian atau mengakhirinya dan kembali turun.
Akibatnya, ia pun berada di sana lebih dari dua hari satu malam. Fiersa dan tim dianggap udah melanggar SOP pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Mereka pun akhirnya masuk dalam daftar blacklist pendakian gunung Rinjani.
Setelah menjadi perbincangan, Fiersa pun mencoba memberi klarifikasi agar info yang beredar tidak simpang siur. Fiersa menceritakan kronologi pendakiannya bersama tim mulai dari booking hingga waktu pendakian. Seperti yang disebutkan tadi, ia dan tim terjebak badai saaat dalam pendakian. Ia hanya punya tiga pilihan; menetap, melanjutkan pendakian, atau turun. Fiersa tidak berani melanjutkan pendakian karena sangat berisiko.
Ia juga tidak bisa turun begitu aja karena perjalanannya kali ini tidak hanya untuk mendaki melainkan untuk konten YouTube-nya juga. Akhirnya ia pun memutuskan untuk menetap. Jadi bukan karena sengaja berlama-lama, melainkan karena keadaan.
