Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW, Dilengkapi dengan Asal Usul Maulid

9 Oktober 2021, 05:30 WIB
Nabi Muhammad SAW/Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW, Dilengkapi dengan Asal Usul Maulid /Freepik


KALI UTARA – Terdapat sejarah singkat maulid Nabi Muhammad SAW yang kurang umum dibicarakan publik.

Sejarah singkat maulid Nabi Muhammad SAW ini penting sekali untuk diketahui oleh umat Islam, baik itu anak-anak atau pun orang dewasa.

Simak informasi selengkapnya mengenai sejarah singkat maulid Nabi Muhammad SAW berikut ini sebagaimana dirangkum Utara Times.

Terdapat dua pendapat yang mengungkap sejarah awal munculnya maulid Nabi Muhammad SAW, hingga kemudian maulid menjadi tradisi sebagian besar umat muslim.

Baca Juga: Contoh Puisi Tentang Maulid Nabi yang Menyentuh Hati

1. Tradisi Maulid Khalifah Mu'iz li Dinillah
Tradisi Maulid pertama kali ini diadakan oleh khalifah Mu'iz li Dinillah. Ia adalah seorang khalifah dinasti Fathimiyyah di Mesir yang hidup pada 341 Hijriyah.

Kemudian, terdapat pelarangan terhadap perayaan Maulid. Larangan itu diucapkan oleh Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy.

Pelarangan itu sempat padam tetapi kembali marak pada masa Amir li Ahkamillah tahun 524 H, sebagaimana menurut keterangan dari Al-Sakhawi.

2. Maulid untuk Menghindari Jengiz Khan
Setelah khalifah Mu'iz, terdapat nama lain yang menginisiasi kegiatan Maulid, yaitu oleh khalifah Mudhaffar Abu Said pada 630 H.

Saat itu ia mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW secara besar-besaran. Saat itu, Mudhaffar kala itu tengah berpikir agar terhindari dari kekejaman Temujin atau Jengiz Khan yang berasal dari Mongol.

Baca Juga: Lokasi dan Jadwal Vaksin Gratis Malang Sabtu, 9 Oktober 2021, Simak Info Lengkapnya di Sini!

Jengiz Khan ialah seorang raja Mongol yang naik tahta ketika masih berusia 13 tahun. Ia bermabisi untuk menguasai dunia.

Maka pada saat itu Mudhaffar membuat acara Maulid sebagai siasat untuk menghadapi ancaman Jengiz Khan.

Tak tanggung-tanggung, dia mengadakan acara Maulid selama 7 hari 7 malam. Terdapat banyak makanan yang menyertai acara tersebut.

Dalam acara Maulid itu ia menghidangkan 5.000 ekor kambing, 10.000 ekor ayam, 100.000 keju dan 30.000 piring makanan.

Acara tersebut telah menghabiskan 300.000 dinar uang emas saat itu. Mudhaffar mengundang para orator untuk menghidupkan nadi kepahlawanan Muslimin dalam acara itu.

Walhasil, muncullah semangat heroisme para muslim saat itu dapat dikobarkan dan siap menjadi benteng kokoh Islam.

Demikian informasi mengenai sejarah singkat Maulid Nabi SAW, yang hikmahnya dapat Anda ambil untuk kebaikan di bulan Rabiul Awal ini.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler