UTARA TIMES – Berikut ini terdapat informasi mengenai kapan Hari Aksara Sedunia yang dilengkapi sejarah dan kondisi buta huruf di Indonesia.
Diketahui bahwa Hari Aksara Sedunia jatuh pada tanggal 8 September 2022, yang pada praktiknya kerap disingkat dengan HAI.
Ternyata semua negara termasuk Indonesia merayakan Hari Aksara Sedunia tanpa terkecuali.
Tujuan dari Hari Aksara Sedunia yakni agar masyarakat tetap ingat dengan pentingnya Aksara atau literasi.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Aksara Internasional 2022 untuk Dibagikan ke Sosmed
Sehingga secara tidak sadar peringatan Hari Aksara Sedunia dilakukan agar masyarakat lebih melek akan Aksara atau huruf.
Berdasarkan sejarahnya, Hari Aksara Sedunia tercetus ketika pemberantasan buta huruf di Teheran, Iran pada tanggal 8-19 September 1965.
Itu sebabnya, setahun kemudian tepat pada 8 September 1966 diperngati sebagai Hari Aksara Sedunia.
Baca Juga: Europa League 2022 : MU vs Real Sociedad Disiarkan Dimana, Jam Berapa? Simak Informasinya Disini
Hingga sampai detik ini Hari Aksara Sedunia masih dilaksanakan dengan misi untuk memajukan agenda Aksara dalam kanca Regional, Nasional, hingga Internasional.
Namun di Indonesia sendiri, masih memiliki berbagai tantangan untuk memberantas buta huruf.
Meski mengalami penurunan angka buta huruf, namun sayangnya Indonesia belum terbebas dari buta huruf.
Masih ada sebagian penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf latin, huruf arab, dan huruf lainnnya.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, masih ada 9,24% penduduk Indonesia berusia 45 tahun ke atas yang buta huruf pada 2021.
ABH penduduk usia 15-45 tahun sebesar 0,73% pada tahun 2021. Angka tersebut telah menyusut 6,17 persen poin dari posisi 1994 sebesar 6,9%.
Baca Juga: Info Harga Tiket One Piece Red Normal di XXI hingga CGV, Simak Penjelasan Berikut!
Sehingga hal tersebut masih menjadi tantangan Indonesia untuk meningkatkan minat baca dan memberantas angka buta huruf.
Demikian informasi mengenai kapan Hari Aksara Sedunia yang dilengkapi dengan sejarah dan angka buta huruf di Indonesia.***