Apa Itu Hari Sumpah Pemuda? Simak Sejarah Terbentuknya di Sini

29 Oktober 2022, 08:40 WIB
Apa Itu Hari Sumpah Pemuda? Simak Sejarah Terbentuknya di Sini /Dok. Kemendikbud/

UTARA TIMES - Simak ulasan terkait apa itu hari Sumpah Pemuda lengkap dengan sejarah terbentuknya.

Hari Sumpah Pemuda tahun ini baru saja diperingati pada tanggal 28 Oktober lalu.

Namun, masih banyak yang belum tahu apa sebenarnya makna dan kapan terbentuknya Hari Sumpah Pemuda. 

Oleh sebab itu, simak sejarah lengkap Hari Sumpah Pemuda yang dilansir Utara Times dari Museum Smpah Pemuda Kemdikbud.

Baca Juga: Info Gempa Terkini Cilacap Hari ini 29 Oktober 2022 barusan terjadi, Terasa Kebumen dan Jogja, Mag: 4.7 

Diketahui bahwa gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

PPPI merupakan organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia. 

Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris, Liga Spanyol, Bundesliga dan Seri A Italia Akhir Pekan 29-30 Oktober 2022

Berikut informasi terkait ketiga titik lokasi rapat, yaitu:

1. RAPAT PERTAMA, GEDUNG KATHOLIEKE JONGENLINGEN BOND

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. 

Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. 

Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. 

Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Baca Juga: Weton Jodoh Ketemu Pati, Padu, Sujanan, Apa Artinya? Benarkah dianjurkan Berpisah? Ini Penjelasannya

2. RAPAT KEDUA, GEDUNG OOST-JAVA BIOSCOOP

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. 

Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. 

Anak juga harus dididik secara demokratis.

3. RAPAT KETIGA, GEDUNG INDONESISCHE CLUBHUIS KRAMAT

Baca Juga: Kalender Jawa Sabtu 29 Oktober 2022 Lengkap dengan Pasaran, Wuku dan Weton Hari Ini 

Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. 

Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. 

Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. 

Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. 

Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. 

Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :

PERTAMA: 

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,

MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,

TANAH INDONESIA.

KEDOEA:

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,

MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,

BANGSA INDONESIA.

KETIGA:

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,

MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,

BAHASA INDONESIA.

Demikian informasi terkait apa itu hari Sumpah Pemuda lengkap dengan sejarah terbentuknya.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler