UTARA TIMES - Simak penjelasan lengkap sejarah Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional di artikel bawah ini.
Hari HAM Internasional diperingati setiap tahun di seluruh dunia pada 10 Desember. Tidak terlepas dari sejarah kelam Perang Dunia II.
Perang tersebut berlangsung antara tahun 1939 hingga 1945. Perang global yang melibatkan banyak negara.
Perang Dunia II mengakibatkan banyak korban jiwa. Ada sekitar 55 juta jiwa seluruh dunia akibat perang ini.
Baca Juga: Primbon Jawa Beberkan 7 Weton yang akan Sukses dan Kaya Raya Ketiban Rezeki Gede di Tahun 2023
Oleh karena itu setelah Perang Dunia II pada tahun 1947, anggota Komisi Umum PBB merumuskan draf awal Universal Declaration of Human Rights (UDHR).
Baca Juga: Weton Manakah yang Akan Beruntung Banjir Rezeki Geden di Tahun 2023! Berpotensi Kaya Raya
Pada 10 Desember 1948, UDHR diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
UDHR mencakup beberapa hal seperti hak-hak politik, sipil, ekonomi, sosial, dan budaya. Deklarasi menguraikan 30 hak dan kebebasan yang menjadi milik setiap manusia. Deklarasi tersebut menjadi kekuatan untuk menegakkan konsep HAM di dunia.
Baca Juga: Weton Calon Juragan! diprediksi Kaya Raya Banjir Rezeki Besar di Tahun 2023, Siapa Saja?
Hak-hak yang dimasukkan didalamnya terus menjadi dasar hukum hak asasi manusia di dunia.
Lalu pada 10 Desember 1950 Majelis Umum PBB menerbitkan resolusi 423 yang berisi himbauan.
Semua negara anggota dan organisasi PBB setiap tahun memperingati 10 Desember sebagai Hari HAM Internasional.***