UTARA TIMES - Simak informasi tentang keris yang dibangun berdasarkan anatomi tubuh dipakemkan sejak dahulu.
Keris adalah produk asli kebudayaan Indonesia dengan berbagai jenis dan macam keunikannya.
Hal tersebut menunjukan bahwa keris Indonesia menjadi kebudayaan yang luhur dan bernilai tinggi.
Keris bahkan sudah diakui sebagai warisan agung budaya dunia pada 25 November 2005.
Ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Terinskripsi dalam Representative List of Humanity UNESCO pada tahun 2009.
Karena itu agar lebih tahu tentang keris Indonesia, alangkah baiknya mempelajarinya seperti contoh mengetahui anatomi tubuh keris.
Anatomi tubuh keris:
Baca Juga: Weton dengan Tanggal Lahir Ini akan Dilimpahi Rezeki Tiada Habis di Tahun 2023, Apa Saja?
Keris Jawa dibangun berdasarkan anatomi tubuh yang telah dipakemkan sejak zaman dahulu.
Bangun tubuh keris dibagi dalam beberapa bagian yang tiap-tiap bagiannya memiliki bentuk.
Serta kontribusi fungsi tersendiri walaupun tetap selalu menjadi suatu kesatuan bilah keris.
Dalam pakemnya sejak zaman dahulu, keris harus lengkap dengan bagian anatomi tubuhnya.
Bila ada yang kurang, maka tidak dapat disebut sebagai keris yang utuh.
Baca Juga: 5 Weton Pekerja Keras, Diprediksi Bakal Sukses dan Panen Rezeki di Tahun 2023
Masing-masing bagian anatomi tubuh bilah keris memiliki bagian yang lebih detail lagi sebagai unsur pendukung yang memperkaya keadaannya.
Detail-detail bagian keris yang dapat diletakkan pada bagian tubuh keris disebut dengan ricikan.
Fungsi anatomi tubuh keris Jawa:
Anatomi tubuh bilah keris berfungsi sebagai wadah dasar untuk menyematkan unsur ricikan pada bagian tertentu pada bilah keris.
Baca Juga: 3 Shio Diprediksi Karir Meningkat, Rezeki Mendekat Berpotensi Jadi Konglomerat Tahun 2023
Perbedaan ricikan yang dimiliki oleh bilah keris akan mempengaruhi penamaan dhapurnya.
Karena dhapur keris memang tergantung pada ricikan yang dimiliki dalam tiap bagian anatomi tubuh bilah keris.
Bentuk Keris:
Keris Jawa dapat dibedakan dalam bentuk lurus dan berkelok.
Perbedaan dua jenis bentuk keris tersebut memiliki konskuensi penamaan bagian anatomi yang berbeda pula.
Baca Juga: Contoh Cerita Liburan Sekolah Tahun Baru 2023 Sederhana, Paling Banyak Dipakai
Keris lurus mempunyai empat pembagian anatomi, yaitu pucukan sebagai bagian keris yang paling ujung.
Lalu awak-awakan atau bagian tengah tubuh, bangkekan sebagai bagian pinggang keris bila dipersonifikasikan seperti manusia.
Kemudian yang terakhir adalah sor-soran yaitu bagian yang terbawah dari bilah keris.
Baca Juga: Rezeki Weton Kamis Pon dan Kamis Wage di Tahun 2023 Menurut Primbon Jawa
Mengenai hal lainnya, keris berkelok hanya memiliki anatomi pucukan, luk, dan sor-soran.
Demikian informasi tentang keris yang dibangun berdasarkan anatomi tubuh dipakemkan sejak dahulu.***