UTARA TIMES - Coldplay didirikan oleh Chris Martin pada tahun 1996 dan berhasil meraih kesuksesan di dunia internasional serta meraih beberapa penghargaan Grammy Awards. Album debut grup Coldplay sangat populer dan mendapat pengakuan yang tinggi dari para kritikus musik.
Chris Martin mengungkapkan inspirasi di balik pembentukan band-nya, sebagai seorang musisi berusia 44 tahun, ia dibesarkan di pedesaan Inggris dan tidak memiliki akses untuk mendengarkan musik.
Mengutip dari laman rock celebrities mengungkapkan bahwa dalam acara The Kelly Clarkson Show, Chris Martin membagikan cerita menarik tentang inspirasi terbentuknya Coldplay, yang terinspirasi dari film Back to the Future yang dirilis pada tahun 1985.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan di Medan, Paling Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
Setelah menonton penampilan musik Michael J. Fox di film Back to the Future di televisi, Chris Martin terinspirasi untuk membentuk sebuah band, yang kemudian mengarah pada pembentukan Coldplay.
Chris Martin secara khusus mengungkapkan adegan yang sangat berpengaruh baginya, yaitu ketika McFly memainkan gitar di atas panggung dan menyanyikan lagu Earth Angel dan Johnny B. Goode karya Chuck Berry dalam film Back to the Future. Adegan tersebut menjadi inspirasi bagi dirinya untuk membentuk band musik.
Film tersebut kemudian menginspirasi Chris Martin untuk membentuk sebuah band bersama teman sekolahnya, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion. Meskipun Coldplay sudah terkenal, mereka masih merasa terikat dengan film tersebut.
Pada tahun 2016, Coldplay bahkan bermain bersama Michael J. Fox di atas panggung dan memainkan lagu Johnny B. Goode, lagu yang sangat berpengaruh dari film Back to the Future. Chris Martin mengatakan bahwa pertunjukan tersebut sangatlah luar biasa.
Perlu anda ketahui bahwa Chris Martin mengidap synaesthesia saat menulis lagu-lagu baru dan ketika memilih tema warna untuk album baru, ia akan mendapat gambaran warna lain yang muncul secara tiba-tiba di dalam benaknya.
Kondisi synaesthesia yang dialami Chris Martin terjadi saat ia sedang membuat album A Head Full of Dreams. Hal tersebut mempengaruhi desain sampul album dan konser Coldplay yang penuh dengan warna-warni yang mencolok.
Dari kisah inspiratif Chris Martin yang terinspirasi oleh film Back to the Future, kita dapat melihat betapa sebuah karya dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan seseorang.***