Peristiwa Hari Ini Dalam Sejarah Indonesia: Meninggalnya Sastrawan Sapardi Damono Dengan Sejuta Karya

- 19 Juli 2021, 05:35 WIB
Sapardi Djoko Damono.*
Sapardi Djoko Damono.* /instagram @damonosapardi

UTARA TIMESSapardi Djoko Damono merupakan sosok yang membanggakan bagi masyarakat Indonesia.

Sapardi Damono dikenal melalui berbagai puisinya mengenai hal-hal sederhana amun penuh dengan maka kehidupan.

Pada Peristiwa hari ini dalam sejarah di indonesia tanggal 19 Juli atau tepatnya setahun yang lalu, Sapardi Damono meninggal dunia pada usia 80 tahun di rumah sakit Eka BSD, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Lirik Lagu Butiran Debu yang Dipopulerkan Rumor Ini Bakal Bikin Kamu Baper

Dalam dunia kesastraan Indonesia, Sapardi Damono kerap dipandang sebagai Angkatan 1970-an dan meraih banyak penghargaan lewat karya-karyanya baik di nasional dan internasional seperti Achmad Bakrie Award (2003), ASEAN Book Award (2018), SEA Write Award (1986), Cultural Award (1978) serta masih banyak penghargaan-penghargaan lainnya.

Rajin menulis sejak duduk di bangku sekolah, membuat SDD -sapaan akrab sang penyair- telah menulis sejumlah karya yang ia kirimkan ke beberapa majalah.

Kebiasaan menulisnya menghantarkannya menjadi direktur pelaksanaan Yayasan Indonesia yang menerbitkan majalah sastra Horison.

Baca Juga: Komedian Sule Ungkap Banyaknya Perubahan Nathalie Holscher Semenjak Hamil

Sejak tahun 1974, ia juga mengajar di Fakultas Sastra (yang sekarang menjadi Fakultas Budaya) Universitas Indonesia.

Sapardi Damono juga pernah menjabat sebagai Dekan FIB UI periode 1995-1999 dan menjadi guru besar. Pada masa tersebut, SDD juga menjadi redaktur majalah Horison, Basis, Kalam, Pembinaan Bahasa Indonesia, Majalah Ilmu-ilmu Sastra Indonesia, dan country editor majalah Tenggara di Kuala Lumpur.

Karyanya paling fenomenal di tengah-tengah masyarakat adalah Hujan Bulan Juni (1994) yang juga pada tahun 2017 silam telah diangkat ke dalam film layar lebar disutradarai oleh Reni Nurcahyo Hesti, dibintangi oleh Velove Vexia dan Adipati Dolken.

Baca Juga: Inilah 5 Ide Olahan Masakan Daging Qurban di Hari Raya Idul Adha 2021

Selain karya Hujan Bulan Juni, ada beberapa karya populer lainnya seperti Aku ingin, Akulah si Telaga, Pada Suatu Hari Nanti dan Waktu Pagi Hari.

Sapardi Meninggal dunia pada 19 Juli 2020 di Rumah Sakit Eka BSD, Tangerang Selatan, setelah sempat dirawat karena penurunan fungsi organ tubuh, setelah intervensi pada paru-parunya guna mengeluarkan dahak, ia tak memberi respon hingga dinyatakan meninggal pukul 09.17.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah