Sejarah Hari Ini 23 Juli : Lahirnya Partai PKB Buah Pemikiran Gus Dur di Era Reformasi

- 23 Juli 2021, 09:41 WIB
Sejarah Hari Ini 23 Juli : Lahirnya Partai PKB Buah Pemikiran Gus Dur di Era Reformasi
Sejarah Hari Ini 23 Juli : Lahirnya Partai PKB Buah Pemikiran Gus Dur di Era Reformasi /


UTARA TIMES – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah sebuah partai politik berideologi Moderat di Indonesia.

Utara Times kali ini akan mengulas pendirian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah berdiri 23 tahun itu.

PKB didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi’ul awal 1419 Hijriyah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul ulama seperti Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), A. Mustofa Bisri dan A. Muhith Muzadi).

Baca Juga: Peristiwa 23 Juli Hari Ini Dalam Sejarah Indonesia: Pendirian Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan salah satu partai politik yang lahir dari Rahim reformasi 1998, Peristiwa ini menandai lahirnya era baru di Indonesia.

Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto lengser akibat desakan arus reformasi yang kuat, mulai yang mengalir dari diskusi terbatas, unjuk rasa, unjuk keprihatinan, sampai istighosah dan lainya.

Sehari setelah peristiwa bersejarah itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mulai kebanjiran usulan dari warga NU di seluruh pelosok Tanah Air.

Usulan yang masuk ke PBNU sangat beragam, ada yang hanya mengusulkan agar PBNU membentuk parpol, ada yang mengusulkan nama parpol.

Tercatat ada 39 nama parpol yang diusulkan. Nama terbanyak yang diusulkan adalah Nahdlatul Ummah, Kebangkitan Umat, dan Kebangkitan Bangsa.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini 23 Juli: Hari Anak Nasional (HAN) 2021, Anak Indonesia Maju dan Terlindungi

Ada yang mengusulkan bentuk hubungan dengan NU, ada yang mengusulkan visi dan misi parpol, AD/ART parpol, nama-nama untuk menjadi pengurus parpol, ada juga yang mengusulkan semuanya.

Di antara usulan yang paling lengkap berasal dari Lajnah Sebelas Rembang yang diketuai KH M Cholil Bisri dan PWNU Jawa Barat.

Dalam menyikapi usulan yang masuk dari masyarakat Nahdliyin, PBNU menanggapinya secara hati-hati.

Hal ini didasarkan pada adanya kenyataan bahwa hasil Muktamar NU ke-27 di Situbondo yang menetapkan bahwa secara organisatoris NU tidak terkait dengan partai politik manapun dan tidak melakukan kegiatan politik praktis.

PBNU akhirnya rapat pada 3 Juni 1998 untuk memenuhi aspirasi Nahdliyin. Hasilnya, terbentuklah Tim lima.

Tim lima yang terdiri dari K.H. Ma’ruf Amin sebagai ketua, dengan anggota KH. M. Dawam Anwar, KH Said Aqil Siradj, HM Rozy Munir dan Ahmad Bagdja.

Akhirnya, pada 23 Juli 1998, terbentuklah partai politik yang diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menampung aspirasi warga NU dan Umat islam serta rakyat Indonesia.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah