Ogoh-ogoh merupakan patung-patung yang dibuat dengan bahan dasar bambu yang kemudian ditutup dengan kertas parang, untuk selanjutnya dilukis menjadi makhluk jahat, roh jahat, atau makhluk dongeng mitologi Hindu.
Laki-laki Bali akan membawa patung-patung setinggi 25 kaki tersebut dan menahannya dengan kisi-kisi bambu, diikuti oleh penabuh gamelan yang menandakan parade melalui jalan-jalan di Bali.
Anak-anak kecil kemudian akan mengikuti contoh dari ayah mereka karena komunitas pemuda Bali adalah orang-orang yang akan membangun patung-patung ini, dimulai hampir dua bulan sebelum perayaan.
Baca Juga: Kumpulan Link Download Twibbon Hari Raya Nyepi 2022 Cocok Dibagikan ke Berbagai Media Sosial
Sebelum pawai, obor dibawa ke sekitar rumah dan lingkungan dan membuat keributan dan membuat suara keras, ini untuk menetralisir energi negatif.
Karena menurut kepercayaan orang Bali bahwa kejahatan tidak dapat diusir, karena harus ada keseimbangan dalam hidup.
Orang Bali akan terus memegang obor selama pawai karena akhir pawai mereka akan berhenti di kuburan tempat mereka akan membakar patung Ogoh-ogoh tersebut. Itulah akhir dari upacara Bhuta Yadnya.
Itulah informasi tentang apa itu pawai Ogoh-ogoh dan parade budaya unik setiap perayaan Hari Raya Nyepi di Bali.***