Cerita Sejarah Sunan Gunung Jati yang Menggembara di Waktu Kecil

- 23 Maret 2022, 22:55 WIB
Cerita Sejarah Sunan Gunung Jati yang Menggembara di Waktu Kecil
Cerita Sejarah Sunan Gunung Jati yang Menggembara di Waktu Kecil /Masjid Agung Sang Cipta Rasa

UTARA TIMES – Mengenai cerita sejarah Sunan Gunung Jati mempunyai cerita yang berbeda dari anak-anak atau pada masa kecil pada seusianya.

Dalam cerita sejarah masa kecil Sunan Gunung Jati suka menggembara, membaca di perpustakaan kerajaan. 

Diceritakan dalam sejarah bahwa Sunan Gunung Jati merupakan buah hati dari Nyimas Rara Santang dengan penguasa yang bernama Syarif Hud.

Baca Juga: Gempa Terkini BENGKULU, Pusat Gempa Lebong Hari ini 23 Maret 2022

Diceritakan dalam sejarah ketika ibunda Sunan Gunung Jati melangsungkan perjalanan, Nyimas Rara Santang pasti ditemani dengan sang kakak Pangeran Walang Sungsang. 

Dilansir Utara Times dari Portal Majalengka, bahwa Sang Ibunda dari Sunan Gunung Jati ini hendak melakukan ibadah haji sesuai perintah gurunya Syekh Datuk Kahfi.

Dua kakak beradik ini, Nyimas Rara Santang dan Pangeran Walang Sungsang pergi  melakukan perjalanan untuk melaksanakan ibadah haji ke Mekah.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia: Prediksi Kolombia vs Bolivia, Jadwal Tanding 25 Maret 2022 Pagi Hari

Singkat cerita Nyimas Rara Santang dan Pangeran Walang Sungsang sudah sampai ke Mekah dan telah selesai melaksanakan ibadah haji.

Namun setelah selesai melaksanakan ibadah haji mereka berdua harus terpisah, Nyimas Rara Santang harus menetap di Mesir karena menikah dengan penguasa Bani Ismailiyah, yaitu Syarif Hud.

Sang Kakak Pangeran Walang Sungsang harus pulang tanpa adik tercintanya Nyimas Rara Santang.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia: Prediksi Brazil vs Chile, Jadwal Tanding 25 Maret 2022 Pagi

Dikisahkan dalam naskah Mertasinga bahwa Nyimas Rara Santang akhirnya memiliki keturunan dua orang putra.

Putra yang pertama bernama Syarif Hidayatullah yang kelak dikenal dengan Sunan Gunung Jati.

Putra keduanya yaitu Syarif Nurullah, adik dari Sunan Gunung Jati, kedua putra Nyimas Rara Santang ini tidak berbeda jauh usianya.

Baca Juga: Orang Sakit Boleh Tidak Puasa Ramadhan? Ini Jawaban KH Sahal Mahfudz

Hanya berbeda satu tahun saja Selisih usia antara Sunan Gunung Jati dan Syarif Nurullah.

Rasa suka cita dalam hati Nyimas Rara Santang dengan memiliki dua putra, harus sirna setelah suaminya meninggal dunia ketika melakukan tugas negara.

Sunan Gunung Jati dan Syarif Nurullah harus menjadi yatim pada waktu mereka masih kecil.

Sunan Gunung Jati diceritakan memiliki kebiasaan tidak seperti pada anak seusianya. Hari-hari Sunan Gunung Jati kecil dihabiskan untuk belajar dan membaca kitab-kitab yang berada di perpustakaan kerajaan.

Baca Juga: 24 Maret Memperingati Hari Raya Apa? Simak Disini Ulasan Lengkapnya

Berbagai ilmu Sunan Gunung Jati pelajari dari kitab kitab yang dia baca, hingga pada suatu hari dia menemukan sebuah kitab.

Kitab ini lain dari yang lain, kitab ini bertuliskan tinta emas, yang didalamnya membahas tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Dalam kitab ini dituliskan bagaimana Nabi Muhammad SAW bisa bertemu dengan nabi-nabi terdahulunya yang sudah lama tiada.

Baca Juga: Hukum Berenang Saat Puasa Ramadhan, Simak Ulasannya Berikut Ini

Hal inilah yang membuat Sunan Gunung Jati bertekad untuk bisa bertemu dengan kakeknya Nabi Muhammad SAW, walaupun dia tahu bahwa sang kakek telah sudah tiada.

Namun dari kitab yang Sunan Gunung Jati pelajari ini, dia yakin bahwa walaupun Nabi Muhammad SAW telah tiada, dengan kehendak Allah semuanya tidak ada yang tidak mungkin. 

Sunan Gunung Jati yakin akan bisa berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW, hingga Sunan Gunung Jati memiliki ambisi sangat tinggi untuk melakukan pengembaraan agar bertemu Rasulullah SAW. 

Baca Juga: Misteri Asal Usul Syekh Siti Jenar, Berasal dari Cacing, Putra Sunan Gunung Jati, dan 3 Versi Sejarah Berbeda

Demikian informasi mengenai cerita sejarah Sunan Gunung Jati yang menggembara di masa kecil***

 

Artikel ini pernah tayang di Portal Majalengka Kisah Masa Kecil Sunan Gunung Jati, Kebiasaan yang Aneh Hingga Ingin Mengembara

Editor: Nur Umar

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah