SEJARAH Penggembaraan Sunan Gunung Jati Sampai Menjadi Sultan di Cirebon

- 23 Maret 2022, 23:05 WIB
Ilustrasi perjalanan waktu
Ilustrasi perjalanan waktu /Pexels @egil

UTARA TIMES – Mengani sejarah pengporembaraan Sunan Gunung Jati sampai menjadi sultan di Cirebon, tertulis di dalam Kitab Purwaka Caruban Nagari.

Dalam kitab ini menceritakan sejarah bahwa ketika Sunan Gunung Jati berusia 2 tahun, kemudian lahirlah Syarif  Nurullah.

Menurut sejarah kemudian tidak lama setelah kelahiran adik Sunan Gunung Jati, ayahnya Syarif Abdillah wafat. 

Baca Juga: Cerita Sejarah Sunan Gunung Jati yang Menggembara di Waktu Kecil

Wafatnya ayah Sunan Gunung Jati ini dalam sejarah kitab Purwaka Caruban Nagari membuat kesultanan Mesir pun dipindah ke saudaranya, Mahapatih Unkha Djutra dengan sebutan Raja Onkah.

Dilansir Utara Times dari Portal Majalengka bahwa, Sunan Gunung Jati dan Syarif Nurullah Kedua pangeran ini belum cukup umur untuk memimpin Kesultanan Mesir.

Sebagai putra tertua, Syarif Hidayatullah ditunjuk untuk menggantikan ayahandanya memerintah dikota Isma’illiyah.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia: Prediksi Kolombia vs Bolivia, Jadwal Tanding 25 Maret 2022 Pagi Hari

Akan tetapi Sunan Gunung Jati telah bertekad untuk melaksanakan harapan ibundanya Syarifah Muda’im atau dikenal Rara Santang untuk menjadi mubaligh di tanah Jawa, di Caruban khususnya.

Akhirnya kekuasaan Kesultanan Mesir dilimpahkan ke adiknya, Syarif Nurullah. Antara kedua buku diatas ada perbedaan tentang usia Syarif Hidayatullah dan kematian Syarif Abdillah beserta pelimpahan kekuasaannya.

Usia Syarif Hidayatullah saat kematian Syarif Abdillah masih harus dikaji lebih mendalam karena belum ada kejelasan.

Baca Juga: 24 Maret Memperingati Hari Raya Apa? Simak Disini Ulasan Lengkapnya

Tentang pelimpahan kekuasaannya juga bisa jadi dari Syarif Abdillah turun ke Raja Onkah (Maha Patih Kesultanan Mesir) lalu setelah usianya mencukupi baru dilimpahkan kembali kepada Syarif Nurullah. 

Sedangkan Sunan Gunung Jati kembali ke Caruban bersama ibunya Rara Santang ke Cirebon beberapa bulan setelah pengangkatan Syarif Nurullah sebagai Sultan Mesir.

Kemudian Sunan Gunung Jati kelak menjadi pemimpin di Kesultanan Cirebon dibantu oleh Pamannya Walangsungsang.

Baca Juga: Hukum Berenang Saat Puasa Ramadhan, Simak Ulasannya Berikut Ini

Dibawah kepemimpinan Sunan Gunung Jati, Cirebon berkembang menjadi Pusat Peradaban di tanah Jawa dan menjadi Kerajaan Islam yang merdeka dan mandiri.

Demikian informasi mengenai sejarah pengembaraan Sunan Gunung Jati sampai menjadi sultan di Cirebon***

Artikel ini pernah tayang di Portal Majalengka dengan judul KISAH Sunan Gunung Jati Menolak Jadi Sultan Mesir dan Berkelana Hingga Jadi Sultan di Cirebon

Editor: Nur Umar

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah