Cerita Sejarah : Perang Saudara Anak Sunan Gunung Jati, Pangeran Saba Kingkin vs Prabu Pucuk Umun

- 30 Maret 2022, 23:05 WIB
Ilustrasi Membaca buku
Ilustrasi Membaca buku //Pixabay/hoahoa111

UTARA TIMES  Mengenai cerita sejarah perang saudara anak Sunan Gunung Jati yang bernama Pangeran Saba Kingkin dengan pamannya Prabu Pucuk Umun.

Sunan Gunung Jati menikah dengan Ibunda Pangeran Saba Kingkin, Nyimas Kawungetan ternyata bersaudara dengan Prabu Pucuk Umun.

Oleh karena itu, Pangeran Saba Kingkin adalah cucunya Pangeran Surosowan yang berarti keponakan dari Prabu Pucuk Umun.

Anak Sunan Gunung Jati, Pangeran Saba Kingkin memiliki nama asli Sultan Hasanudin.

Baca Juga: Pusat Gempa Hari Ini 30 Maret 2022 : Indonesia Diguncang 2 Kali Gempa Dengan Kekuatan Di Atas 5 Magnitudo

Dilansir Utara Times dari Portal Majalengka, bahwa Pangeran Saba Kingkin sangat berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Banten.

Pangeran Saba Kingkin adalah sultan pertama yang menjadi penguasa di Kesultanan Banten.

Pangeran Saba Kingkin merupakan gelar yang diberikan kakeknya ketika ia mendirikan Kesultanan Banten.

Gelar Pangeran Saba Kingking bila tersebut dipersembahkan dari kakeknya yaitu Prabu Surosowan.

Baca Juga: Inilah Tempat Buber Asik Saat Ramadhan 2022 ini, Ternyata Disini Tempatnya

Prabu surosowan pada saat itu adalah bupati di daerah Banten. ia merupakan seorang sultan yang mengerti akan ekonomi dan politik.

Prabu Surosowan mempunyai Putra yang bernama Aria Surya Jaya atau Prabu pucuk umun.

Setelah Prabu Surosowan wafat tahta kepemimpinan diwariskan oleh putranya Prabu Pucuk Umun.

Prabu Pucuk Umun kemudian memerintah di wilayah Banten girang di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran.

Baca Juga: Update! Pendaftaran Taruna Akpol Polri 2022 Lengkap Syarat dan Link Daftar Penerimaan Polri 2022

Dan pada masa itu agama yang diakui secara resmi ialah agama Sunda Wiwitan.

Pada masa pemerintahan Prabu pucuk umun inilah Sunan Gunung Jati kembali ke Cirebon untuk menggantikan Pangeran Cakrabuana.

Kepulangan Sunan Gunung Jati ini sekaligus untuk dinobatkan menjadi Sultan Cirebon.

Pangeran Saba Kingkin sendiri lebih memilih tetap tinggal di Banten menjadi guru agama Islam.

Baca Juga: 5 Tempat yang Rekomended untuk Bukber, Salah Satu Lokasinya di Bandung

Ia dikenal memiliki banyak santri, hingga ketenarannya jauh melampaui Bupati Banten, yang merupakan pamannya sendiri yaitu Prabu pucuk umun.

Sejak saat itulah hubungan keduanya berubah tidak lagi harmonis antara paman dengan keponakan.

Waktu pun berlalu, hingga Pada suatu hari pangeran Saba Kingkin diberi mandat oleh Sunan Gunung Jati untuk melanjutkan tugasnya berdakwah di Banten.

Tugas itupun dijalankan Pangeran Saba Kingkin bersama para santri, ia berkeliling dari satu daerah ke daerah yang lain.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari ini, Kamis 31 Maret 2022 Lengkap Bacaan Pertama Hingga Bacaan Injil

Mulai dari gunung Pulosari Gunung Karang atau gunung lor hingga ke pulau Panaitan di ujung Kulon

Upaya Pangeran Saba Kingkin dalam menyebarkan agama Islam bukan tidak mengalami hambatan.

Justru hambatan yang terbesar datang dari Prabu pucuk Umun, ia bersikeras ingin mempertahankan ajaran Sunda wiwitan.

Pageran Saba Kingkin yang dapatkan hambatan justru semakin gencar menyebarkan agama Islam.

Baca Juga: Daftar Sinetron Spesial Puasa Ramadhan 2022, Ada Para Pencari Tuhan Jilid 15 hingga Amanah Wali 6

Akibatnya Prabu pucuk Umun murka dan menantang Pangeran Saba Kingkin mengadu ayam jago.

Jika ayam jago Prabu Saba Kingkin kalah maka jabatannya sebagai Bupati Banten Girang akan diserahkan pada Pangeran Saba Kingkin.

Dann sebaliknya jika ayam jago milik Pangeran Saba Kingkin yang kalah maka dakwahnya harus dihentikan.

Tantangan itu pun diterima oleh Pangeran Saba Kingkin, dan pada adu jago pun dimenangkan oleh Pangeran Saba Kingkin.

Namun Prabu Pucuk Umun ingkar dengan janjinya, ia tidak memberikan kekuasaan pada Pangeran Saba Kingkin.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Penyakit Mental Bipolar, Simak Berbagai Penyebabnya Di Sini

Prabu Pucuk Umun malah menyimpan dendam dan membawa pasukan untuk menghabisi Pangeran Saba Kingkin.

Peperangan pun terjadi sangat dahsyat antara pasukan Prabu Pucuk Umun dengan pengikut Pangeran Saba Kingkin.

Namun naas bagi Prabu Pucuk Umun yang kembali harus kalah dari Pangeran Saba Kingkin.

Prabu Pucuk Umun akhirnya lari ke arah selatan pedalaman Rangkas yang saat ini dikenal dengan penduduk Baduy Banten.

Baca Juga: Daniel and Nicolette Series Bercerita Tentang Apa? Berikut Sinopsis Lengkap Link Nonton Full Trailer

Dan Pangeran Saba Kingkin akhirnya diangkat menjadi Sultan Pertama di kesultanan Banten.

Demikian informasi mengenai cerita sejarah perang saudara anak Sunan Gunung Jati, Pangeran Saba Kingkin vs Prabu Pucuk Umun***

Editor: Nur Umar

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah