Padahal waktu itu umat Islim, terutama orang-orang di Irak, jauh lebih mempercayai Hasan sebagai pemimpin daripada Muawiyah.
Kemudian Hasan Bin Ali kemudian ingin mengakhiri dualisme kekuasaan dengan membuat kesepakatan bersama Muawiyah.
Baca Juga: Cara Main Tes Love Language yang Viral di TikTok, Ini Link Bahasa Cinta yang Kamu Miliki!
Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut menyebutkan, Hasan akan menjadi khalifah setelah Muawiyah. Jika terjadi sesuatu kepada Hasan, maka kepemimpinan akan diambil alih oleh Husein.
dengan adanya kesepakatan tersebut membuat Yazid Bin Muawiyah merasa cemas karena ia takut rezimnya bisa digulingkan.
Husain Bin Ali kemudian pergi ke Mekkah selama enam bulan. Selama disana, ia menerima banyak surat dari Kufah yang memintanya menjadi imam karena di Kufah sudah tidak memiliki imam.