Kenapa Munir Meninggal? Simak Sejarah Kematian Aktivis Munir yang Diperingati Sebagai Hari Perlindungan HAM

UTARA TIMES – Berikut informasi terkait kenapa Munir meninggal lengkap dengan sejarah yang diperingati sebagai Hari Perlindungan Hak Asasi Manusia.

Munir Said Thalib merupakan aktivis HAM yang vokal dalam menentang ketidakadilan di Indonesia, ia lahir pada 08 Desember 1965 di Malang, Jawa Timur.

Ia meninggal pada 7 September 2004 silam yang ditetapkan sebagai Hari Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia yang bertepatan dengan kematian seorang aktivis nasional HAM, Munir Said Thalib.

Lalu bagaimana kronologi kematian Munir? Berikut penjelasan terkait sejarah yang diperingati sebagai Hari Perlindungan Hak Asasi yang dirangkum Utara Times dari Lombok timur.com.

Diduga kasus kematian Munir merupakan kasus pembunuhan berencana, karena pada saat dilakukannya autopsi di dalam tubuhnya diketahui terdapat racun arsenic.

Baca Juga: Apa itu KIP Kuliah 2022 ? Berikut Penjelasan Lengkap dengan Syarat dan Pendaftaran KIP Kuliah 2023

Ia meninggal dalam pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-974 dalam perjalanan dari Jakarta menuju Belanda.

Dari hasil otopsi yang dilakukan Institut Forensik Belanda (NFI), mengatakan bahwa kematian Munir dikarenakan ada kandungan racun arsenic dalam tubuhnya.

Baca Juga: Liga Italia 2022 : Link Live Streaming Siaran Langsung Juventus vs Salernitana di TV Online, TInggal Klik