Baca Juga: Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022, Tetaplah Bersyukur
Sejak awal sejarah, "layanan pos" ada dalam bentuk utusan yang melakukan perjalanan jarak jauh dengan berjalan kaki atau menunggang kuda.
Pada tahun 1600-an dan 1700-an, banyak negara mengatur sistem perangko nasional dan mengadakan perjanjian bilateral untuk pertukaran surat antar negara.
Pada akhir 1800-an terdapat jaringan besar perjanjian bilateral yang membuat distribusi surat internasional menjadi rumit, tidak transparan, dan tidak efisien.
Pada tahun 1863, Montgomery Blair, Postmaster General di Amerika Serikat, menyelenggarakan konferensi perwakilan dari 15 negara Eropa dan Amerika.
Baca Juga: Bacaan Injil Minggu 9 Oktober 2022, Lukas 17:11-19
Selama konferensi ini, para delegasi menetapkan sejumlah prinsip umum untuk kesepakatan bersama tentang layanan pos internasional tetapi tidak membuat perjanjian pos internasional.
Pada tanggal 15 September 1874, Heinrich von Stephan, seorang pejabat pos senior di Konfederasi Jerman Utara (daerah yang sekarang menjadi bagian dari Jerman, Polandia dan Rusia), membuka sebuah konferensi di Berne, Swiss, dengan delegasi dari 22 negara.