Hari istimewa tersebut menjadi momen di mana seluruh masyarakat dunia mengingat kembali hak-hak seluruh anak sehingga diharapkan mampu membangun dunia yang lebih baik untuk mereka.
Sejarah Hari Anak Sedunia 20 November Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Hari Anak Sedunia sudah ditetapkan sejak 68 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1954.
Namun, sejarah perjalanan peringatan hari istimewa tersebut dipercaya sudah ada sejak tahun 1850-an.
Dikutip Utara Times dari National Today, Hari Anak dimulai oleh tokoh pendeta dari Gereja Penebus Universalis di Chelsea, Massachusetts bernama Dr. Charles Leonard pada 1857.
Baca Juga: Mendadak 3 Weton Sukses Besar Akhir Tahun 2022, Minggu Pon Bersiap Segera Cek Disini
Ia mengadakan kebaktian khusus di hari Minggu kedua bulan Juni yang didedikasikan untuk anak-anak.
Hari kebaktian khusus itu dinamai sebagai Flower Sunday. Lambat laut, masyarakat setempat mulai menyebut Flower Sunday sebagai Hari Anak.
Pada tahun 1920, Hari Anak dirayakan secara nasional oleh masyarakat Turki. Hal ini diibuktikan dari catatan surat kabar setempat yang menuliskan bahwa tanggal 23 April merupakan Hari Anak sekaligus hari libur nasional.
Kemudian, seiring berjalannya waktu Hari Anak mulai diadaptasi di sejumlah negara. Hingga pada 20 November 1989 Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak.