Keris Jawa dibangun berdasarkan anatomi tubuh yang telah dipakemkan sejak zaman dahulu.
Bangun tubuh keris dibagi dalam beberapa bagian yang tiap-tiap bagiannya memiliki bentuk.
Serta kontribusi fungsi tersendiri walaupun tetap selalu menjadi suatu kesatuan bilah keris.
Dalam pakemnya sejak zaman dahulu, keris harus lengkap dengan bagian anatomi tubuhnya.
Bila ada yang kurang, maka tidak dapat disebut sebagai keris yang utuh.
Baca Juga: 5 Weton Pekerja Keras, Diprediksi Bakal Sukses dan Panen Rezeki di Tahun 2023
Masing-masing bagian anatomi tubuh bilah keris memiliki bagian yang lebih detail lagi sebagai unsur pendukung yang memperkaya keadaannya.
Detail-detail bagian keris yang dapat diletakkan pada bagian tubuh keris disebut dengan ricikan.
Fungsi anatomi tubuh keris Jawa:
Anatomi tubuh bilah keris berfungsi sebagai wadah dasar untuk menyematkan unsur ricikan pada bagian tertentu pada bilah keris.