Fakta mencengangkan terkait data anak yatim akibat perang dan konflik ada sebanyak jutaan anak yatim menjadi korban perang.
Mereka semua mengalami trauma akibat penderitaan yang bertubi dan kerugian fisik serta emosional.
Melihat hal itu organisasi yang berasal dari Perancis, SOS Enfants en Detresse adalah sebuah organisasi Perancis yang bergerak untuk memulihkan kondisi emosi terhadap kehidupan anak-anak yang terkena dampak secara tidak langsung oleh perang dan konflik.
Baca Juga: Prediksi Skor Sporting Gijon vs Levante di Segunda Division Lengkap dengan Head to Head Kedua Tim
Kemudian, SOS Enfants en Detresse mengumumkan setiap tanggal 6 Januari di dunia harus diperingati sebagai Hari Anak Yatim Perang.
Hal itu dikarenakan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap penderitaan yang mereka alami serta memberikan dukungan untuk masa depan yang lebih baik kepada mereka.
Diketahui, pada tahun 2015 hampir 140 juta anak yatim akibat perang. Terdapat 61 juta di Asia dan 52 juta di Afrika. Sisanya 10 juta di Amerika Latin dan 7,3 juta di Eropa Timur.
Hari Anak Yatim Perang penting diperingati untuk menyoroti efek menghancurkan dari perang. Sebagaimana kita ketahui perang menimbulkan kerusakan dan kerugian.
Baca Juga: Link Download Logo Harlah NU, Menjelang Satu Abad Perjalanan Nahdlatul Ulama