Sejarah Hari Tritura 10 Januari Lengkap dengan Latar Belakang, Isi, Tujuan, Tokoh, Hingga Hasil

- 6 Januari 2023, 20:29 WIB
Demonstrasi Tritura 1966./Sejarah Hari Tritura 10 Januari Lengkap dengan Latar Belakang, Isi, Tujuan, Tokoh, Hingga Hasil
Demonstrasi Tritura 1966./Sejarah Hari Tritura 10 Januari Lengkap dengan Latar Belakang, Isi, Tujuan, Tokoh, Hingga Hasil /geheugen.delpher.nl/

UTARA TIMES – Berikut terdapat sejarah Hari Tritura 10 Januari lengkap dengan latar belakang, isi, tujuan, tokoh, hingga hasil. 

Dalam sejarahnya, Hari Tritura 10 Januari merupakan tonggak dari kelahiran Orde Baru. 

Hari Tritura 10 Januari berawal dari tragedi berdarah Gerakan 30 September 1965 (G30S) yang menimbulkan adanya reaksi. 

Tragedi apa yang terjadi sehingga menimbulkan peringatan Hari Tritura 10 Januari?.

Baca Juga: Bakal Apes! 7 Tanggal Lahir Berikut akan Tertimpa Kesialan di Tahun 2023

Berikut ini sejarah Hari Tritura 10 Januari lengkap dari latar belakang, isi, tujuan, tokoh, hingga hasil yang telah Utara Times lansir dari portal.asahankab.go.id. 

Aksi Tritura muncul karena adanya kritik dari Gerakan Mahasiswa terhadap pemerintah Orde Lama yang dianggap lambat dan tidak tegas terhadap PKI (Gerakan Komunis Indonesia).

Dimana Gerakan Mahasiswa menganggap bahwa Gerakan 30 September 1965 dianggap sebagai biang kerusuhan.

Tritura berisi 3 Tuntutan Rakyat yang diwakilkan oleh para mahasiswa. 

Baca Juga: Sangat Beruntung! Weton Sabtu Pon Besar Pengaruh Sakti Batara Endra, Cek Pasaran dan Neptunya

Isi dari Tritura yaitu :

1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada didalam kabinet pemerintahan.

2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.

3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.

Dalam aksi Tritura terdapat beberapa organisasi yang ikut andil, diantaranya : Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI) dan lainnya.

Baca Juga: Tajir Melintir, 5 Weton Tibo Ratu Ini Punya Rezeki Seluas Lautan

Pada akhirnya, untuk menanggapi aksi Tritura tanggal 21 Februari 1966, Presiden Soekarno melakukan perombakan kabinet namun masih mengikutsertakan para simpatisan PKI. 

Tanggapan Presiden Soekarno pastilah menyulut kembali emosi para mahasiswa sehingga terjadi aksi unjuk rasa pada 24 Februari 1966.

Pada aksi unjuk rasa ini menumbangkan seorang mahasiswa bernama Arif Rahman Hakim yang tertembak dan gugur. 

Setelah kejadian tersebut, Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang memberikan tugas dan kewenangan kepada Soeharto.

Baca Juga: Terbaru! Berikut 10 Link Twibbon Hari Valentine yang Disebut sebagai Hari Kasih Sayang

Sehingga Supersemar ini menjadi awal mula kemunculan dan berkembangnya kekuasaan Orde Baru. 

Usaha yang dilakukan para mahasiswa inilah yang menjadikan 10 Januari menjadi Hari Tritura (Tri Tuntutan Rakyat).

Demikian informasi sejarah Hari Tritura 10 Januari lengkap dari latar belakang, isi, tokoh, tujuan dan hasil.*** 

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x