Sejarah Awal Berdirinya Kota Banjar yang Diperingati Setiap 21 Februari

 

UTARA TIMES – Berikut sejarah awal berdirinya kota Banjar yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.

Kota Banjar dikenal dengan nama Banjar Patroman atau pataruman yang artinya dari kata hutan Tarum, yang biasa disebut juga kota Idaman.

Kota Banjar merupakan salah satu kota yang terletak di bagian Timur provinsi Jawa Barat. Dengan itu kota Banjar menjadi pintu gerbang masuk daerah Jawa Barat, tentunya selain daerah pintu gerbang paling timur Jawa Barat lainnya di wilayah utara.

 

Terdiri dari empat kecamatan yaitu Banjar, Langensari, Pataruman dan Purwaharja, dengan 9 kelurahan serta 16 desa. Hari jadi kota Banjar diperingati setiap tanggal 21 Februari, tahun 2023 ini memasuki hari jadi ke 20.

Sejarah Terbentuknya Kota Banjar

Baca Juga: Info Pemesanan Tiket Kereta Api Lebaran 2023, Cek Ketentuan dan Link Resminya!

Kota Banjar berawal dari kerajaan Kertabumi, yang diperkirakan berdiri pada tahun 1625. Lokasi pusat pemerintahannya terletak di daerah Banjar. Sebelum berdirinya kerjaan Kertabumi, kota Banjar merupakan kawasan hutan tarum atau nila yang banyak digunakan untuk mewarnai kain.

Tahun 1641 pusat pemerintahan kerajaan Kertabumi dipindahkan dari Banjar ke Bojonglopang, Cisaga, saat ini merupakan wilayah kabupaten Ciamis yang dipimpin oleh Dalem Pager Gunung.

Pada masa kolonial Hindia-Belanda, wilayah Banjar bersama Kawasen, Pamotan, Pangandaran dan Cijulang, masuk ke wilayah Galuh Imbanagara dengan nama Bupati Raden Aria Panji Jayanagara.

 

Ketika Inggris menguasai Jawa pada tahun 1815, Banjar masuk wilayah Sukapura atau Tasikmalaya bersama dengan Ciamis di bawah perintah Gubernur Jendral Sir Thomas Stamford Bingley Raffles.

Baca Juga: Cek Jadwal Tayang Mantan Tapi Menikah Episode 8 9 10 Hingga Ending di Viu, Intip Tanggal Rilis Hingga Jam Main

Tahun 1936, Banjar kembali bergabung dengan wilayah Ciamis pada masa pemerintahan Bupati Raden Tumenggung Sunarya. Pada masa itu Banjar tumbuh pesat menjadi kota transit dengan letaknya yang strategis, berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Hingga akhirnya pemerintah Hindia-Belanda menjadikan kota Banjar sebagai wilayah Kawedanaan pada tahun 1941, meliputi Banjar, Cisaga, Rancah, dan Cimaragas.

 

Kemudian melalui Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang pembentukan kota Banjar kota Administratif yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 2 Maret 1992, Banjar resmi menjadi kota administratif (kotif).

Baca Juga: BPKB Motor Bisa Jadi Jaminan KUR Mandiri 2023 Rp30 Juta, Begini Cara Ajukan Pinjaman Mandiri Bermodalkan KTP

Perubahan status kota dengan slogan kota Idaman tersebut dari wilayah Kewadanaan menjadi kota Administratif karena melihat pentingnya pengaturan dan pembinaan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus. Adapun slogan Idaman merupakan akronim, dari Indah, Damai dan Mandiri.

Melihat perkembangan dan kemajuan kota Banjar sehingga memerlukan peningkatan pelayanan dan pengaturan dalam menyelenggarakan pemerintah.

 

Dengan tuntunan aspirasi masyarakat yang semakin tinggi dan mendesak agar Banjar kota Administratif segera ditingkatkan menjadi pemerintahan kota. Hal tersebut sejalan dengan tuntutan dan Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

Baca Juga: Nonton Series Mantan Tapi Menikah Episode 8 di Viu Kualitas Full HD, Klik Link di Sini

Selain itu, pemerintahan Ciamis pun turut mendukung hal tersebut bersama dengan pemerintahan Provinsi Jawa Barat, mengusulkan kepada pemerintah pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik  Indonesia (DPR RI).

 

Kemudian dipilihlah tanggal 21 Februari 2003 menjadi hari jadi Kota Banjar. Hal itu diikuti dengan pelantikan pejabat Walikota Banjar beserta jajarannya.

Itulah sejarah awal berdirinya kota Banjar yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.***