Ini 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Usus Yang Harus Anda Ketahui

4 Maret 2021, 20:06 WIB
Ilustrasi 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Usus . /Freepik

UTARA TIMES - Pada dasarnya, usus memiliki sejumlah bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh.

Selain itu usus merupakan salah satu organ pencernaan yang memiliki berbagai fungsi seperti menyerap air dan nutrisi makanan yang kita konsumsi. Usus manusia terdiri dari usus halus dan usus besar.

Banyak juga penelitian membuktikan bahwa beberapa bakteri pada usus berkaitan dengan timbulnya berbagai penyakit.

Baca Juga: Buntut Kasus Ji Soo, Pihak KBS Gelar Rapat dan Batalkan Jadwal Syuting Drama 'River Where the Moon Rises'

Baca Juga: Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini Pukul 21.30 WIB, Berikut Sinopsis Film John Wick 2

Seperti diare, radang usus, sembelit, usus buntu, hingga kanker usus merupakan deretan masalah pencernaan yang berkaitan dengan kesehatan usus.

Jumlah dan jenis bug biasanya akan berkurang oleh gaya hidup tidak sehat dan asupan antibiotik.

Untuk menghindari hal tersebut berikut lima tips meningkatkan mikrobiota usus dengan cara sederhana dikutip Utara times dari PMJ News Kamis, 4 Maret 2021:

Baca Juga: Sinopsis Film Indiana Jones and The Temple of Doom Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV Pukul 19.00 WIB

1. Konsumsi Makanan Nabati

Ahli Gizi berbasis di New York AS, Tamara Duker Freuman menjelaskan bahwa pola makan yang kaya akan protein nabati adalah salah satu pengaruh terkuat untuk menambah keragaman dan kelimpahan mikrobioma usus.

Alasannya karena tumbuhan mengandung serat yang bisa mendorong pertumbuhan bakteri baik. Gandum, kacang-kacangan, kacang mete, kembang kol, dan ubi jalar merupakan salah satu dari sekian makanan yang mengandung serat baik bagi usus.

2. Kurangi Lemak Jenuh

Mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tidak hanya baik untuk jantung, namun juga melindungi dari mikroba usus yang tidak sehat yang berkontribusi terhadap resistensi insulin.

Baca Juga: Justin Bieber Bagikan Nomer Telepon di Unggahan Medsos, Heboh! Netizen Langsung Cek Menelpon

Liping Zhao, Ketua Mikrobiologi Terapan Eveleigh-Fenton di Rutgers University menyebut bagi banyak orang, jumlah bakteri usus yang menghasilkan endotoksin cukup rendah sehingga tidak menjadi masalah.

"Tapi pada orang dengan diabetes tipe 2, produsen endotoksin bisa tumbuh berlebihan dan bahkan bisa menjadi bakteri paling dominan di usus,” ungkap Zhao .

3. Konsumsi Kacang-Kacangan

Kacang tidak hanya sarat dengan lemak tak jenuh dan serat yang baik, namun juga mengandung zat pencegah penyakit yang disebut polifenol.

Baca Juga: Justin Bieber Bagikan Nomer Telepon di Unggahan Medsos, Heboh! Netizen Langsung Cek Menelpon

Karena sulit dicerna, sebagian besar polifenol berjalan utuh ke usus besar, bakteri usus yang menguntungkan dapat menerkam dan melahapnya untuk dimakan.

Satu studi tahun 2018 menemukan bahwa ketika peserta makan 1½ ons kacang kenari sehari selama delapan minggu, jumlah bakteri di usus yang menghasilkan bakteri sehat meningkat.

4. Jangan Andalkan Probiotik

Probiotik, bakteri hidup dalam beberapa makanan dan suplemen, memang baik dan sehat untuk usus Anda. Namun menurut Liping Zhao hanya mengandalkan probiotik saja tidak baik untuk kesehatan usus lebih lanjut.

Baca Juga: Kemelut Partai Demokrat Menyangkut Politik 2024, Max Sopacua: Kudeta Bergulir, Kita Disebut Pengkhianat

Zhao mengumpamakan probiotik seperti bakteri asing yang mencoba tinggal di usus, sementara di usus ada banyak bakteri yang sudah lama menetap. Masalahnya, tempat di usus yang bisa dijadikan ‘rumah’ juga tidak banyak.

“Jadi hanya ada sedikit ruang bagi pendatang baru untuk mendirikan rumah. Itu berarti probiotik hanya bisa tinggal sebentar, dan tidak bisa menetap di sana secara permanen," tutur Zhao

"Kalaupun bisa, probiotik dari makanan atau suplemen hanya mampu bertahan di saluran pencernaan selama beberapa hari saja, jadi Anda harus mengonsumsinya secara teratur,” sambungnya.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id Daftar Prakerja Gelombang 13 Kouta 600.000 Bagi Pendaftar, Berikut Ini Caranya!

5. Olahraga

Sebuah penelitian melaporkan bahwa olahraga bisa membantu mengembiakkan mikrobiota usus yang lebih menguntungkan. Peneliti menduga, olahraga tidak hanya melatih otot-otot Anda namun juga melatih otot usus, sehingga membuat usus lebih kuat.

Olahraga juga dipercaya dapat mengurangi peradangan di seluruh tubuh yang dapat menyebabkan resistensi insulin. Berolahraga secara konsisten setidaknya selama tiga jam seminggu, telah dikaitkan dengan lebih banyak bakteri usus yang sehat.***

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler