WhatsApp Anggota BEM UI Diretas, Begini Cara Melindungi Website dari Serangan Hacker

28 Juni 2021, 16:31 WIB
Ketua BEM UI Diminta Menghadap Rektor Usai unggah “Jokowi: The King Of Lip Sevice” , Kini Akun WhatsApp Pengurus BEM UI Diretas/Ilustrasi WhatsApp. /PIXABAY

UTARA TIMES - Peretasan media sosial kerap kali muncul dimana-mana. Sama halnya yang terjadi baru-baru ini yang tengah menimpa Anggota BEM UI. Pasalnya sebagian anggotanya telah menjadi korban aksi peretasan.

Dari aksi tersebut, ada 4 sosmed pengurus BEM UI yang menjadi korban peretasan. Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra lewat akun Twitter, @Leon_Alvinda mengumumkan telah terjadi sebuah peretasan.

“Pada tanggal 27 dan 28 Juni 2021, telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021” tulis Leon Alvinda Putra pada 28 Juni 2021.

Baca Juga: Medsos Pengurus BEM UI Diretas, Damar Juniarto: Terkutuk Betul Pelakunya!

Di masa era digital seperti sekarang ini, aksi peretasan harus diwaspadai. Agar data-data penting yang ada didalam medsos aman.

Melihat kejadian nahas yang dialami dari sejumlah anggota BEM UI yang baru saja menjadi korban peretasan, berikut cara melindungi website dari serangan hacker.

Lakukan backup data sesering mungkin
Backup data adalah hal yang sederhana namun dibutuhkan ketika ingin mengelola website.

Baca Juga: Berujung Panas, Sosmed BEM UI Diretas. Leon Avinda Putra: Tidak Dapat Diakses

Buatlah satu tempat menyimpan data yang bisa membuatmu yakin datamu tidak akan hilang. Di Dewaweb, kamu tak perlu khawatir soal backup data, karena data di website-mu sudah secara otomatis ter-backup menggunakan Acronis Backup.

1. Gunakan firewall

Aplikasi firewall pada umumnya menyediakan fitur untuk memblokir serangan yang dilakukan hacker dan mampu menyaring spammer dan bot yang berbahaya bagi website. Firewall akan membaca setiap bit data yang melewatinya.

Di samping itu, aplikasi ini juga mampu memblokir situs tertentu yang berpotensi menyerang website lain.

Langkah ini juga dapat memblokir IP address secara otomatis sehingga kamu tidak bisa lagi membuka website berbahaya yang dapat merugikan website-mu.

Baca Juga: BEM UI Dipanggil Rektorat, Fadli Zon: Sungguh Memalukan

2. Gunakan SSL

Secure Socket Layer (SSL) bisa kamu gunakan dengan protokol yang sudah terenkripsi untuk mentransfer informasi antara website dan database. Hal ini tentu akan menyulitkan para hacker untuk masuk ke website yang sudah terlindungi SSL.

Selain membuat website menjadi makin aman, SSL juga mampu meningkatkan kepercayaan pengunjung terhadap website-mu.

Baca Juga: Ditangkap Pihak Kepolisian, Pengakuan Pengendara Pajero yang Menganiaya Sopir Truk : Saya Emosi

3. Selalu update software dan aplikasi

Cara ini memang mudah dilakukan dan sangat penting bagi website personal atau untuk brand. Namun, banyak perusahaan atau perseorangan yang memiliki website tapi tidak melakukan hal ini.

Sebaiknya kamu jangan menunda-nunda untuk melakukan update ini, mengingat para hacker bisa saja memindai ribuan data dari website dalam satu jamnya.

Bila rahasia membobol keamanan website terbongkar, bukan tidak mungkin hacker lain akan mengikutinya sehingga potensi website terserang juga semakin besar.

Baca Juga: Azriel Rayakan Ulang Tahun, Anang dan Ashanty Tak Ingin Kabulkan Permintaannya

4. Memilih penyedia layanan cloud hosting terpercaya

Seiring pesatnya perkembangan teknologi internet dan digital, kini muncul pula cloud computing. Cloud computing diyakini lebih aman untuk website dan memiliki performa yang baik dalam melakukan bisnis online.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler