Muharram, Bolehkah Aku Memeluk Pilumu? Secarik Puisi Tahun Baru Islam 2021

9 Agustus 2021, 16:10 WIB
Muharram, Bolehkah Aku Memeluk Pilumu? Secarik Puisi Tahun Baru Islam 2021 /Pexels.com/Ahmed Aqtai

 

UTARA TIMES – Tahun baru hijriyyah mengingatkan akan perjuangan Rasulullah SAW saat hijrahnya dari makkah ke madinah. Puisi Tahun Baru Islam 2021 ini mencoba memotretnya.

Perjuangan yang tidak mudah itu, mengajarkan kita untuk tetap tabah dalah menjalani kondisi pandemi saat ini, karena ini tidaklah seberapa.

Puisi Tahun Baru Islam 2021 ini dibuat seakan menggambarkan kesedihan datangnya Muharram ditengah kecamuk politik dan pandemi saat ini, seakan-akan muharram bersedih karena hadirnya kini diliputi oleh rasa sakit.

 Baca Juga: Ceramah Ustadz Abdul Somad ‘UAS’: Baik Menurut Manusia Tak Berarti Baik Menurut Allah Ta’ala

“Muharram bolehkah aku memeluk pilumu?”

 

Seuntai bunga layu

Jatuh di hadapanku

Seolah merengek tolonglah aku

Aku ingin mekar seperti dulu

 

Lalu, sebuah kalender

Mulai mencoret hari yang berlalu

Pada akhir di ujung lembar

Seakan dia tergugu dalam pilu

Baca Juga: UAS Diancam Hingga Akan di Penjarakan Sebelum Pilkada Medan

Dia akan datang kembali

Menyapa penduduk yang seharusnya

Dia menyaksikan bahagia lewat tawanya

Tapi malah dia ikut terluka oleh suasana

 

Muharram bolehkan aku memeluk pilumu?

Puli yang sepertinya disebabkan olehku

Bolehkah aku seka air matamu?

Yang juga seperti disayat oleh karenaku

 

Demikianlah puisi muharram ini dibuat, yang bisa dibacakan pada perayaan tahun baru hijriyyah mendatang.***

Editor: Mutohirin

Tags

Terkini

Terpopuler