UTARA TIMES- Artikel tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah ini menyertakan pandangan Gus Baha mengenai hal-hal yang membuat mandi junub menjadi tidak sah.
Mandi wajib atau mandi junub merupakan hal yang sangat penting dilakukan dengan kehati-hatian.
Karena itu, tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah perlu diketahui oleh setiap mukmin karena berkaitan sah atau tidaknya suatu ibadah.
Baca Juga: Biodata Lengkap Nadzira Shafa, Istri Ameer Azzikra, Instagram, YouTube, Usia hingga Profesi
Simak berikut ini hal-hal yang membuat mandi junub menjadi tidak sah, berdasarkan penjelasan KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha, sebagaimana dilansir di akun IG kajian.gusbaha.
Menurut Gus Baha, saat mandi junub tidak boleh ada sabun atau shampo terlebih dahulu sampai mandi junubnya selesai.
Hal itu, lanjut Gus Baha, berpotensi merubah sifat air. Jika sifat air berubah, itu menyebabkan air jadi tidak sah.
"Syaratnya mandi wajib atau wudhu itu jangan ada di tubuh sesuatu yang meru ah sifat air, misal, sabun, shampi, atau yang lainnya," ujar Gus Baha.
Baca Juga: Ameer Azzikra Tutup Usia, Larissa Chou Ucapkan Bela Sungkawa Mendalam
Makanya, kayak orang mandi junub itu banyak yang salah, jadi satu ciduk air langsung pakai shampo, itu salah," sambungnya.
Karena adanya sabun atau shampo itulah kemudian mengakibatkan air berikutnya tidak bisa menghilangkan hadats besar.
"Berarti semua air ini tidak bisa menghilangkan hadats besar, karena posisi air yang ke seluruh tubuh berbau shampo," ujarn Gus Baha.
Karena itu, terang Gus Baha, untuk mandi junub atau mandi wajib sebaiknya menggunakan air bersih hingga mandi junubnya selesai, kemudian baru memakaishampo.
"Tapi kalau kamu pakai shampo dulu, kalau rambutnya banyak, maka potensi air yang menyebar sudah menjadi mutaghoyyir," jelas Gus Baha.
Karena itu, himbau Gus Baha, salah satu syarat mandi junub adalah jangan ada sesuatu di tubuh yang disebut yughoyyiru ma (mengubah).
Itulah penjelasan tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah sebagaimana yang dijelaskan oleh Gus Baha. Semoga bermanfaat.***