UTARA TIMES - Simak dongeng sebelum tidur kali ini yang mengisahkan tentang burung emas.
Pada dongeng sebelum tidur ini, terdapat kisah mengenai anak bungsu raja dan perbuatan curang di antara anak-anak raja.
Dongeng sebelum tidur ini berjudul burung emas. Simak selengkapnya dongeng berikut sebagaimana yang dirangkum Utara Times.
Namun keajaiban datang, saat malam ketujuh rubah muncul dan berkata, “Kau pasti sangat lelah pergilah beristirahat aku akan menyelesaikannya untukmu,” kata rubah.
“Kau memang satu-satunya temanku, terima kasih,”
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Selasa 8 Februari 2022: Jaga Kesehatan Mental
Keesokan harinya sang putra bungsu itu terbangun. Ia melihat keluar jendela dan bukit itu telah hilang.
“Hah, rubah itu berhasil menyelesaikannya. Bukit itu telah hilang, aku harus cepat menemui Raja,” kata si bungsu.
Putra bungsu segera berlari menemui raja dan ia pun bersedia memenuhi janjinya dengan membawakan putrinya pada pemuda itu.
Keduanya berangkat bersama, kemudian rubah kembali datang, “Kau pasti bisa menemukan kuda emas dan gadis kastil emas itu tuan,” kata rubah.
“Bagaimana caranya?” tanya si bungsu.
“Bawalah gadis cantik itu ke hadapan raja yang mengirimmu ke kastil emas. Mereka dengan senang hati akan memberikan kuda emas kepadamu,” lanjutnya.
Kali ini putra bungsu melakukan semuanya dengan baik seperti yang diperintahkan si rubah. Ia telah berhasil membawa putri cantik, burung emas, dan menaiki kuda emas.
Baca Juga: Batasan Aturan PPKM Level 3 Versi PDF Siap Didownload Secara Gratis! Berikut Linknya!
Rubah itu kembali datang kehadapannya, “Sekarang saatnya kamu pergi ke tempat burung emas itu.Biarkan gadis itu turun dan aku akan menjaganya, kau harus memberiku hadiah karena aku telah membantumu,” kata rubah.
“Apa yang kau inginkan?” tanya si bungsu.
“Tembaklah aku di dalam hutan sana sampai mati lalu potonglah kepala dan kakiku. “Aku tidak akan melakukan itu untukmu,” kata si bungsu.
“Ya sudah kalau kau tidak mau, tapi aku harus meninggalkanmu. ingat nasihatku, sekali lagi jangan membeli daging di tiang gantungan dan jangan duduk di tepi sumur.
Belum sempat membalas ucapannya, rubah itu segera lari ke dalam hutan. Sang putra bungsu melanjutkan perjalanan dengan gadis cantik itu.
Namun saat ia sampai di sebuah desa, ada kabar beredar bahwa ada dua pria digantung, “Dua pria digantung? Aku ingin melihatnya.” kata si bungsu.
Ternyata dua pria yang digantung itu adalah saudara laki-lakinya yang sudah melakukan semua kejahatan di tempat itu dan menyia-nyiakan seluruh kekayaan mereka apa.
Baca Juga: Begini Cara Login UTBK LTMPT Sesuai Email dan Password
Apa mereka bisa dibebaskan? Bisa. Asal si bungsu mau membayar untuk mereka tapi lagipula untuk apa kau membuang uang untuk membeli mereka.
Tanpa berpikir dua kali putra bungsu membayarnya dan kedua kakaknya itu pun dibebaskan. “Aku bayar semuanya karena mereka adalah kakakku.
“Terima kasih adikku, kau telah menolong kami,” kata kedua kakaknya.
Akhirnya mereka bersama-sama berjalan pulang dan sampailah mereka di dekat sumur. Mereka berbincang-bincang hingga putra bungsu lalai. Ia duduk di tepi sumur.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Selasa 8 Februari 2022: Jaga Kesehatan Mental
Kedua kakaknya sengaja mendorongnya jatuh kedalam sumur. Kedua kakaknya segera pergi dengan membawa gadis cantik, kuda emas, dan burung emas itu.
Sesampainya di istana mereka menemui ayahnya, sang raja. “Kami tidak hanya membawakan burung emas yang kau minta, ini kuda emas dan putri cantik dari kastil emas.
Setelah hidup di istana, keanehan terjadi. kuda emas tak mau makan, burung emas tak mau berkicau, dan putri cantik itu hanya duduk dan menangis.
Baca Juga: Twibbon HPN 2022 Paling Trending, Peringati Hari Pers Nasional 9 Februari di Media Sosial!
Sementara itu, putra bungsu belum mati di dalam sumur karena saat itu sumur sedang kekeringan.
Jadi ia jatuh di atas lumut yang lunak dan tubuhnya tidak terluka. Rubah pun kembali datang untuk menolong pemuda malang itu.
“Kau sudah kuperingatkan, tapi tenang saja aku akan tetap membantumu. Peganglah ekorku aku akan menarikmu, “ kata rubah.
Ekor rubah itu memanjang ke dalam sumur, putra bungsu pun berpegangan erat. Perlahan rubah menariknya.
“Sekarang kau telah bebas, tapi tetaplah hati-hati. Dua saudaramu mengepung hutan dan mengirim para prajurit untuk membunuhmu,” kata rubah.
“Apa yang harus aku lakukan?” kata si bungsu.
Baca Juga: Twibbon HPN 2022 Paling Trending, Peringati Hari Pers Nasional 9 Februari di Media Sosial!
“Gantilah pakaianmu dengan yang lusuh, maka takkan ada seorangpun yang mengenalimu,” kata rubah.
Akhirnya sang putra bungsu kembali ke istana dengan pakaian yang lusuh. Semua orang tidak mengenalinya sampai ke istana raja, burung emas mulai berkicau, kuda mulai makan dan gadis cantik itu berhenti menangis.
Putri cantik dari kastil emas itu menceritakan semua yang terjadi kepada raja meskipun kedua saudara lelaki itu telah mengancamnya.
Raja mengumpulkan seluruh orang-orang termasuk kedua putranya dan lelaki berbaju lusuh. Ketika melihat lelaki itu, gadis cantik segera menghampiri dan memeluknya.
Dengan cepat sang raja memerintahkan prajurit untuk menangkap kedua putranya.
“Tangkap kedua anakku, si anak pertama dan kedua. Mereka telah berbuat keji kepada adik bungsunya sendiri,” kata raja.
Akhirnya kin putra bungsu pun kembali ke kerajaan dan dinikahkan dengan putri cantik. Tamat.
Baca Juga: 15 Twibbon Hari Pers Nasional 2022, Desain Paling Kece Siap Meriahkan HPN 2022
Demikian isi cerita tentang Burung Emas yang dapat dijadikan bahan untuk dongeng sebelum tidur.***