Contoh Teks Khutbah Jumat, Bulan Rajab Langkah untuk Membenahi Sholat

11 Februari 2022, 05:40 WIB
Khutbah Jumat, Bulan Rajab Langkah untuk Membenahi Sholat /Pixabay

UTARA TIMES - Bulan Rajab merupakan salah satu dari bulan haram bagi umat Islam. Bulan haram adalah bulan yang dimuliakan.

Pada Bulan Rajab umat Islam dilarang keras melakukan maksiat, serta diperintahkan bagi kita untuk berapa sholih.

Di bulan Rajab umat Islam dianjurkan meningkatkan kualitas dan kuantitas Ibadah seperti sholat, puasa, shalawat, dan beristighfar.

Pada bulan Rajab sebaiknya semua Ibadah yang dilakukan harus dilakukan harus diniatkan karena mengharapkan ridha Allah dengan penuh keimanan dan keyakinan.

Baca Juga: Lulusan 2017 hingga 2022 Bisa Daftar Bintara TNI AD 2022, Simak Persyaratan Nilai Raport yang Ditentukan

Pada ulasan kali ini, akan membahas tentang khutbah Jumat “Bulan Rajab Langkah Untuk Membenahi Sholat” dari website resmi NU.or.id oleh Ustadz Ahmad Mundzir, pengajar di Pesantren Raudhatul Quran an-Nasimiyyah, Semarang.

Khutbah I  

اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا بِشَهْرِ رَجَبَ، وَهُوَ الَّذِيْ اصْطَفَى نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا ﷺ الْمُجْتَبَى الْمُؤَيَّد. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمَ وَبَارِكْ وَتَرَحَّمْ وَتَحَنَّنْ عَلَى مَنْ بِهِ تُرْجَى شَفَاعَتُهُ يَوْمَ الْمَآبِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعِبَادِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى سَائِرِ الْأَعَاجِمِ وَالْعَرَب. أما بعد

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْنِىْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Hadirin sekalian, Hafidhakumullah jamaah Jum'at,

Sekarang kita telah memasuki bulan Rajab. Salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Keempat yang dimuliakan tersebut adalah bulan Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.  

Firman Allah subhanahu wa ta’ala:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi, yang empat di antaranya adalah bulan yang diharamkan. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu di bulan yang keempat, dan perangilah orang-orang musyrik sebagaimana mereka memerangi kamu sekalian, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36).

Baca Juga: Penting, Inilah Daftar Lokasi di Pulau Jawa Pendaftaran Rekrutmen Bintara TNI AU 2022 yang Wajib Dicatat

Hadirin Sekalian

Ayat di atas menggambarkan kemuliaan empat bulan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya dalam setahun. Mungkinkah Allah menciptakan semua bulan sendiri, tetapi beberapa lebih mulia dari bulan-bulan lainnya? Jawabannya mungkin. Bisa kita lihat, ada hari-hari dalam seminggu, namun dibandingkan dengan hari-hari lainnya, hari Jumat adalah hari yang paling mulia.

Ada bulan-bulan dalam setahun, bulan Ramadhan yang paling mulia, di mana orang-orang diharuskan berpuasa. Hari Arafah lebih mulia dari hari-hari lainnya dalam setahun, malam lailatul qadar lebih tinggi dari malam-malam lainnya, dan Nabi Muhammad SAW lebih tinggi dari semua ciptaan. Dst.

Artinya, meskipun masing-masing diberi kemuliaan oleh Allah subhanahu wa taala, dengan kehendak-Nya, Allah meninggikan kemuliaan yang satu dari yang lain karena itu adalah kehendak Tuhan. Termasuk bulan Rajab dan tiga bulan lainnya, Allah lebih mulia dari bulan lainnya.

Pada bulan ini orang dilarang berperang dan mengangkat senjata. Jadi siapapun merasa aman. Bahkan para ahli fiqh telah meningkatkan hukuman diyat bagi siapa saja yang membunuh seseorang di bulan-bulan tersebut dengan hukuman yang lebih berat.

Baca Juga: Wajib Disimak! Inilah Ujian Seleksi PPG 2022 Terlengkap

Al-Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam tafsirnya menggambarkan empat bulan yang dimuliakan dengan kalimat sebagai berikut:

وَمَعْنَى الْحُرُمِ: أَنَّ الْمَعْصِيَةَ فِيهَا أَشَدُّ عِقَابًا، وَالطَّاعَةَ فِيهَا أَكْثَرُ ثَوَابًا

Artinya: “Yang dimaksud dengan bulan-bulan yang dimuliakan di sini, sesungguhnya dosa di bulan ini lebih berat hukumannya. Jika kamu mengamalkan ketaatan, maka pahalamu akan berlipat ganda.” (Tafsir Ar-Razi)

Bulan Rajab ini perlu menjadi pengingat bagi kita pribadi, agar kita membersihkan diri dari kotoran maksiat. Mari kita berhenti mengumpat, menyebarkan kebohongan, hoax, fitnah, gosip sesama warga dan bentuk-bentuk tidak pantas lainnya. perilaku seorang muslim. Ingat, dosanya berlipat ganda.

Baca Juga: Wajib Disimak! Inilah Ujian Seleksi PPG 2022 Terlengkap

Al-Imam Dzun Nn Al-Mishriy berkata:

رَجَبٌ شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَعْبَانُ شَهْرُ السَّقْيِ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ الْحَصَادِ

Artinya:

"Rajab adalah bulan menanam, Sya'ban adalah bulan menyiram, dan Ramadhan adalah bulan memanen.”

" وَكُلٌّ يَحْصُدُ مَا زَرَعَ، فَمَنْ ضَيَّعَ الزِّرَاعَةَ نَدِمَ يَوْمَ الْحَصَادِ

Setiap orang akan mengunduh apa yang dia tanam. Barang siapa tidak merawat tanamannya, dia akan menyesalinya saat musim panen.

Hadirin sekalian hafidhakumullah,

Di bulan Rajab sebagai bulan menanam, jangan sampai kita membudayakan munkar. Minimal jika kita tidak bisa berkembang dengan membantu atau membuat orang lain tersenyum, setidaknya kita tidak boleh merugikan orang lain. Jangan sakiti siapa pun, mari kita mulai dari bulan Rajab yang mulia ini.

Hadirin sekalian, hafidhakumullah,

Menurut mayoritas ulama, termasuk Imam Nawawi dalam kitabnya Ar-Raudhah disebutkan pada malam 27 Rajab, dahulu Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah untuk melakukan perjalanan malam dari Baitul Haram, Makkah ke Baitul Maqdis, Palestina.

Setelah itu, Nabi diangkat dari Baitul Maqdis, Palestina ke Sidratil Muntaha ditemani oleh malaikat Jibril. Singkat cerita, di situlah Nabi Muhammad SAW mendapat amanat shalat lima waktu yang diwajibkan kepada seluruh umat Muhammad SAW

Dengan momen isra 'mi'raj ini, marilah kita mengingat betapa mulianya kita oleh Allah, terkadang kita dipanggil untuk menghadap Allah setidaknya dalam sehari semalam, kita diperbolehkan bahkan wajib menghadap penguasa alam semesta pada pukul setidaknya lima kali.

Orang yang ingin dikabulkan doanya, jika Allah memanggilnya untuk segera mengabulkan undangan Allah berupa doa. Dengan berdoa di awal waktu, insya Allah doa-doa tersebut akan mudah dikabulkan. Sholat adalah ibadah yang paling utama.

Baca Juga: Sinopsis Gopi ANTV Hari ini, Jumat 11 Februari 2022: Ahem Murka kepada Kinjal dan Mansi

Ada banyak hadits yang menyebutkan keutamaan shalat. Diantaranya adalah sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:

 إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَاِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ. .... الحدي

Artinya : Sesungguhnya yang pertama kali dihakimi seorang hamba di hari kiamat atas amalnya adalah shalat. Jika doanya baik, dia memang beruntung dan berhasil. Jika shalatnya dilanggar maka dia akan merugi. (HR.Abu Dawud, An-Nasai dan At-Tirmidzi).

Hadirin…

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa shalat tidak bisa berdiri sendiri. Itu harus dilengkapi dengan kondisi, harmonis. Wudhu harus sesuai aturan, cara mandi, cara membaca Fatihah, inilah yang perlu kita introspeksi pada diri kita masing-masing. Apakah sudah sesuai aturan syara' atau tidak? Jika tidak, jangan ragu untuk pergi ke kiai atau ustadz untuk belajar.

Semoga kita dan keluarga kita selalu diberikan pertolongan oleh Allah subhanahu wa taala agar diberikan pertolongan untuk menjadi orang yang baik, mudah dalam beribadah dan amal shaleh lainnya. Amin.

Baca Juga: Son Ye Jin dan Hyun Bin Akan Segera Menikah! Pasangan di Film Crash Landing On You Ini Umumkan Pernikahan

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَجَعَلَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاِت وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. إِنَّهُ هُوَ البَرُّ التَّوَّابُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ. أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيْم، بسم الله الرحمن الرحيم، وَالْعَصْرِ (١) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣) ـ  وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرّاحِمِيْنَ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا   أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ   اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللهُمَّ أَعِزِّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal PPG 2022 Melalui ppg.kemendikbud.go.id dari Pendaftaran hingga Pengumuman dan Link Daftar

Itulah ulasan mengenai khutbah Jumat dengan tema bulan Rajab merupakan langkan untuk membenahi sholat.***

Editor: Rosma Nur Riana

Tags

Terkini

Terpopuler