Apa Arti Hari Raya Nyepi? Begini Makna dan Berbagai Upacara yang Biasanya Dilakukan

2 Maret 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Nyepi. /Pixabay/Cleverpict

UTARA TIMES - Hari Raya Nyepi tahun ini akan dirayakan pada 3 Maret 2022. Hari Raya Nyepi tersebut beriringan dengan pergantian tahun Śaka yang saat ini memasuki tahun 1944.

Kini Hari Nyepi dijadikan sebagai hari libur nasional yang diatur dalam Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.

Hari Raya Nyepi bukan Hari libur biasa, pada hari tersebut terdapat makna dan ritual-ritual yang biasa dilakukan. Upacara itu dilakukan sebelum, saat, dan sesudah Hari Nyepi.

Secara umum, terdapat 4 rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu di Bali untuk menyambut dan menutup hari Nyepi. Berikut rangkaian upacaranya dan maknanya.

Baca Juga: Di Hari Pertama Tayang, My Nerd Girl Series Telah Ditonton 1.000.000 Kali, Ini Ungkapan Naura Ayu

1. Upacara Mekiis atau Melasti

Upacara mekiis disebut juga sebagai upacara melasti. Nama lainnya lagi adalah upacara melis. Upacara tersebut umumnya dilakukan tiga atau dua hari sebelum memasuki hari Nyepi.

Fungsinya adalah untuk melakukan penyucian terhadap peralatan upacara dan penyucian terhadap diri masing-masing umat Hindu yang akan menghadapi hari Nyepi.

Pada hari melasti ini, perlengkapan upacara untuk hari Nyepi diarak ke pantai atau sungai. Umumnya, warga Bali yang beragama Hindu menyucikan pretima dan perlengkapannya tersebut di pantai.

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Penasaran dari My Nerd Girl Series, Ini yang Perlu Diketahui

Bagi mereka, laut, danau, atau sungai merupakan sumber air suci dan dipercaya kecemaran bisa disucikan dengan air tersebut.

2. Upacara Pangrupukan

Upacara Pengrupukan disebut juga sebagai upacara tawur kesanga atau tawur agung. Ritual pangrupukan ini biasanya diselenggarakan masyarakat Hindu di Bali sehari sebelum merayakan Nyepi.

Hari tersebut bertepatan dengan bulan mati (tilem) Sasih Kasanga terakhir untuk melaksanakan upacara bhuta yadnya.

Upacara ini diadakan pada waktu pergantian tahun kalender Hindu Bali. Upacaranya adalah tawur agung kasanga, yakni upacara yang dipersembahkan kepada bhuta kala.

Di Bali, pelaksanaan upacara ini juga disebut sebagai upacara korban (mecaru) yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam semesta maupun diri manusia dari gangguan bhuta kala.

Baca Juga: Fiorentina vs Juventus Live Streaming Coppa Italia 2022, Tayang di TVRI?

3. Catur Brata Penyepian (di hari Nyepi)

Ketika merayakan hari raya nyepi, umat Hindu di Bali memperoleh pembelajaran untuk mengendalikan diri dengan cara tidak bepergian, tidak beraktivitas/bekerja, berpuasa (tidak makan dan minum), tidak melakukan aktivitas yang dapat mencemarkan badan.

Pengendalian diri ini dilakukan dengan cara mengadakan catur brata penyepian.

Dengan melaksanakan catur brata penyepian ini, umat Hindu di Bali bisa konsentrasi atau fokus dengan tenang dan khusuk untuk kembali ke jati diri, yang ditempuh dengan cara meditasi, shamadi, perenungan diri sendiri di suasana yang sunyi-senyap atau “keheningan”.

Catur Brata penyepian atau pengendalian diri itu dilaksanakan selama 24 jam, tepatnya sehari setelah Tilem Sasih Kasanga (Tilem Kasanga), tepatnya pada paroh terang pertama masa kesepuluh/panaggal sasih kadasa.

Baca Juga: Jerinx Divonis 1 Tahun, Nora Alexanda, 'Saya Tetep Kuat'

Pelaksanaan catur brata penyepian itu dimulai pukul 05.00 sampai pukul 05.00 besoknya.

Ada 4 hal yang dilakukan saat sedang nyepi:

- amati geni: tidak menyalakan api atau lampu dan tidak boleh mengumbar/mengobarkan hawa nafsu.

- amati karya: tidak melakukan kerja/kegiatan fisik, tidak bersetubuh, melakukan penyucian rohani.

- amati lelungan: tidak bepergian kemana-mana, melainkan senantiasa mawas diri di rumah serta melakukan pemusatan pikiran ke hadapan Tuhan, dalam berbagai prabawa-Nya (perwujudan-Nya) yang telah disemayamkan di dalam organ-organ manusia.

- amati lelanguan: tidak mengadakan hiburan/rekreasi atau bersenang-senang, termasuk tidak makan dan tidak minum.

Baca Juga: Link Live Streaming Everton vs Boreham FA Cup 2022 dan TV Kabel Tanggal 4 Maret 2022 Dini Hari Nanti

4. Ngembak Geni

Hari Ngembak Geni ini yang dirayakan pinanggal ping kalih (tanggal 2) Sasih Kadasa (bulan X), yaitu pada saat memasuki hari kedua tahun śaka.

Hari Ngembak Geni ini mengandung makna telah berakhirnya catur brata penyepian atau hari Nyepi. Pada hari ini, umat Hindu melaksanakan acara saling mengunjungi keluarga/kerabat, teman dekat, teman seprofesi, dan yang lainnya untuk saling memaafkan atas segala kekhilafan dan kesalahan yang telah atau mungkin terjadi sebelumnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Penasaran dari My Nerd Girl Series, Ini yang Perlu Diketahui

Nah, itulah informasi mengenai arti Hari Nyepi dan berbagai upacara yang biasa dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali untuk menyambut hari tersebut.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler