UTARA TIMES – Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriyah, yakni terletak di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Bulan Syaban juga dikenal sebagai bulan yang memiliki banyak keutamaan di kalangan umat Islam.
Bulan Syaban disebut demikian lantaran banyaknya amalan-amalan shalih yang dapat dilaksanakan pada bulan tersebut.
Nabi Muhammad telah banyak mencontohkan amalan-amalan shalih yang dapat ditiru oleh umat Islam, salah satunya adalah puasa sunnah.
Puasa sunnah adalah salah satu amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Syaban.
Baca Juga: Amalan Bulan Sya’ban: Ini Bacaan Dzikir Tahlil Lengkap dengan Arti, Keutamaan, dan Keistimewaannya
Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ummul Mukminin, Aisyah ra.
كان رسول الله يصوم حتى نقول لا يفطر، ويفطر حتى نقول لا يصوم، وما رأيت رسول الله استكمل صيام شهر إلا رمضان وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان (رواه البخاري ومسلم)
“Rasulullah biasa berpuasa sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliaupun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan dan akupun tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban.”
Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk melakukan puasa pada bulan Syaban tentu bukan tanpa alasan.
Dikutip Utara Times dari ceramah ustadz Abdul Somad pada kanal YouTube Taman Surga.Net, Rasulullah SAW banyak berpuasa pada bulan Syaban karena dua alasan:
Baca Juga: Penjelasan Tanggal 7 Maret 2022 Kalender Jawa Hari apa Lengkap dengan Weton dan Karakternya
- Bulan Syaban banyak dilupakan oleh sebagian besar orang
Umat Islam akan selalu ingat pada bulan Rajab karena bulan Rajab termasuk bulan haram.
Demikian pula dengan bulan Ramadhan. Bulan tersebut akan selalu diingat bahkan dinantikan oleh kaum muslimin karena merupakan bulan lailatul qadar.
Sedangkan bulan Syaban kerap terlupakan, padahal bulan tersebut berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Oleh sebab itu, Nabi Muhammad SAW berpuasa pada bulan Syaban karena beribadah pada saat manusia lain lalai akan mendapat pahala yang besar.
- Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya catatan amal manusia
Selain karena bulan Syaban adalah bulan yang banyak dilupakan oleh manusia, alasan di balik puasanya Rasul pada bulan Syaban adalah karena Rasulullah SAW suka ketika catatan amal beliau diangkat, beliau dalam keadaan sedang berpuasa.
Demikian penjelasan terkait keutamaan puasa sunnah di bulan Syaban yang dirangkum dari beberapa sumber.***