Jelang Ramadhan 2022 : Berikut Niat dan Doa Buka Puasa Menganti Puasa Ramadhan, Serta Penjelasannya

7 Maret 2022, 21:15 WIB
Ilustrasi Ramadhan. /mohamed_hassan/pixabay

UTARA TIMES - Artikel ini akan mengulas Niat dan doa buka puasa menganti puasa Ramadhan serta penjelasan mengenai orang yang diperbolehkan tidak menjalankan puasa Ramadhan.

Ramadhan 2022 akan jatuh pada bulan April, sebagai seorang muslim, melaksanakan puasa  Ramadhan hukumnya adalah wajib.

Tapi karena beberapa hal maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadhan tapi tetap ada kewajiban mengganti atau mengqadha puasa Ramadhan tersebut.

Sebagaimana dilansir Utara Times dari Portal Purwokerto, Berikut bacaan niat dan doa mengganti puasa Ramadhan 2022, yaitu:

Baca Juga: 11 Sifat Orang Berdasarkan Jenis Rambut Menurut Primbon, Bagaimana Sifat Orang yang Rambutnya Lurus?

Berikut niat puasa mengganti puasa Ramadhan

"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ"

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Saat berbuka puasa, berikut bacaannya :

Bacaan Doa Buka Puasa

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Baca Juga: Perbanyak Dzikir Asmaul Husna Untuk Hidup Bebas Galau, Ini Link Download PDF Asmaul Husna Gratis

Artinya: "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman. KepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"

Ada 5 golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa tapi tetap harus menggantinya/Mengqadha puasa, yaitu:

1. Orang yang sedang sakit.

Penjelasannya tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 185:

"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."

Sebab jika orang sakit menjalankan puasa Ramadhan bisa menyebabkan sakitnya kian parah, tapi tetap saja berlaku aturan qadha puasa yaitu mengganti puasa.

Baca Juga: Cara Mudah Akses WA Web Tanpa Harus Instal Aplikasi, Simak Langkah-langkahnya di Sini!  

2. Ibu Hamil dan Menyusui

Ibu hamil dan menyusui yang tidak mampu berpuasa diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan mengqadhanya . Nabi bersabda dalam hadis riwayat Ahmad:

"Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, wanita hamil dan wanita menyusui."

3. Musafir/ Orang yang Sedang Dalam Perjalanan Jauh

Musafir yang melakukan perjalanan jauh saat Bulan Ramadhanjuga diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Namun, orang tersebut wajib mengganti puasanya di kemudian hari.

Baca Juga: Kapan My Nerd Girl Episode 5 Tayang? Inilah Jadwal Tayang Lengkap Sinopsis dan Link Nonton Full

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bersafar melihat orang yang berdesak-desakan. Lalu ada seseorang yang diberi naungan. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, 'Siapa ini?' Orang-orang pun mengatakan, 'Ini adalah orang yang sedang berpuasa' Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Bukanlah suatu yang baik seseorang berpuasa ketika dia bersafar',".

4. Wanita yang Sedang Haid dan Nifas

Nabi bersabda dalam Hadis Riwayat Bukhari, "Bukankah ketika haid, wanita itu tidak salat dan juga tidak puasa. Inilah kekurangan agamanya."

Wanita yang haid dan nifas dilarang berpuasa selama masa haid dan nifas tersebut. Namun, mereka tetap harus mengganti puasa di kemudian hari.

5. Orang yang Sudah Lanjut Usia

Orangtua yang tidak mampu menjalankan puasa diberi kelonggaran untuk tidak berpuasa. Sebagai gantinya, orang tersebut diwajibkan untuk membayar fidyah, yakni dengan memberi makan fakir miskin setiap kali orang tersebut tidak berpuasa.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Perempuan Internasional 2022, Download Gratis dan Bisa Dibagikan ke Semua Media Sosial

Allah berfirman dalam Al-Baqarah ayat 184:

"Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin."

Adapun ukuran satu fidyah adalah setengah sho', kurma atau gandum atau beras, yaitu sebesar 1,5 kg beras.

Demikian ulasa mengenai niat dan doa buka puasa mengganti puasa Ramadhan serta penjelasan mengenai orang yang diperbolehkan tidak puasa Ramadhan***

Artikel ini pernah tayang di Portal Purwokerto dengan judul Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan, Niatnya dan Penjelasan Golongan yang Diperbolehkan Meninggalkan Puasa

Editor: Nur Umar

Sumber: Portal Purwokerto

Tags

Terkini

Terpopuler