Khutbah Jumat Singkat Terbaru tentang Pentingnya Dzikir dan Pikir

12 Maret 2022, 19:20 WIB
Khutbah Jumat Singkat Terbaru tentang Pentingnya Dzikir dan Pikir /Pixabay.com/Babelphotography.

UTARA TIMES – Khutbah Jumat singkat terbaru ini membahas tentang pentingnya dzikir dan pikir.

Dalam teks khutbah Jumat singkat terbaru ini disebutkan bahwa dzikir dan pikir adalah dua hal penting yang harus senantiasa diamalkan oleh manusia.

Dzikir berarti mengingat Allah sebagai Dzat yang telah menciptakannya, sementara pikir bermakna memikirkan ciptaan-Nya serta mengambil pelajaran dari setiap kejadian atau ciptaan tersebut.

Penting bagi umat Islam untuk selalu berdzikir dan mengingat Allah setiap saat, juga selalu berpikir tentang hikmah dari setiap kejadian yang ia alami hingga hatinya akan tenang dan damai.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2022 Singkat : Shalat Sebagai Kewajiban Orang Muslim

Itulah tadi cuplikan teks khutbah Jumat singkat terbaru tentang pentingnya dzikir dan pikir, adapun dalam versi lengkapnya adalah sebagai berikut:

Jamaah Jum 'ah yang dimuliakan Allah SWT
Secara bahasa dzikir berasal dari Bahasa Arab yaitu dzakara-yadzkuru yang berarti mengingat.

Ditinjau dari syariat dzikir adalah mengingat Allah dengan cara menyebut berulang-ulang nama-nama Allah (asma al-husna) atau kalimat thayyibah (kalimat-kalimat baik dalam syariat seperti Lahaula wa laquata illa billahil 'aliyil 'adhim).

Sedangkan pikir juga berasal dari Bahasa Arab yaitu fakkara-yufakkiru yang artinya berpikir dan secara istilah agama pikir adalah memikirkan ciptaan Tuhan pertama sebagai bukti bahwa Allah itu ada dan kedua mengungkap hikmah di balik setiap ciptaan dan kejadian yang pada akhimya ditemukannya Ilmu pengetahuan.

Lebih dalam lagi Tuhan memberikan manusia dua potensi besar yaitu hati dan otak untuk melaksanakan tugas kekholifahannya di muka bumi, seperti firman Allah yang artinya: “Ingatlah ketika Tuhan-Mu berfirman kepada para malaikat, sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang Khalifah di muka bumi”.

Dalam menjalankan tugas manajerial alam ini manusia harus menyeimbangkan kedua potensi tersebut, karena apabila hanya menggunakan salah satu potensi tadi maka manusia tidak akan mampu menjalankan tugas kekhalifahannya dengan baik karena yang terjadi adalah kepincangan.

Misalnya saja manusia hanya menggunakan potensi hati (dzikir) dia akan terjebak pada pemujaan terus menerus tanpa memperhatikan masalah duniawi dan biasanya menyendiri dan menyepi dari kehidupan luar.
Inilah yang disebut-sebut oleh sarjana muslim jaman sekarang penyebab kemunduran kaum mislimin.

Sedangkan orang yang selalu memakai akal (pikir) dia akan terjebak pada konsep-konsep pemikiran tanpa ujung karena ilmu pengetahuan terns berkembang, banyak menciptakan teknologi tapi lebih banyak merusaknya dari pada manfaatnya sebut saja born atom, teknologi nuklir dan lain sebagainya sehingga sampailah pada suatu zaman orang berkata "ketika Tuhan mati" karena sejak saat itu aktivitasnya sebagai subjek terhenti.

Sejarah berpindah dari pengembangan maknawi atau nilai kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya sehingga segala perolehan dari safari ekstemal tidak menjadi aset bagi safari internal dan akhimya yang terjadi menurunnya citra-rasa, karena harga semua diukur dari timbangan milik.

Keseimbangan antara dzikir dan pikir adalah kunci manusia dalam menjalankan tugas kekhalifaannya.

Dengan dzikir kita menemukan tujuan akhir dari apa yang akal (pikir) kita cipta -teknologi- terarah pada rasa kemanusiaan dan kealaman bukan pada kepentingan manusia saja karena manusia adalah perpanjangan tangan Tuhan dalam mengurus bumi dan nanti akan diminta pertanggung jawaban.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT.

Apakah Dzikir dapat dijadikan penentram hati?
Dzikrullah atau mengingat Allah adalah senantiasa menghadirkan kalbu bersama Allah dan melepaskan diri dari kelalaian, karena hila kita senantiasa mengingat Allah maka Allah akan senantiasa mengingat kita.

Sebagaimana difirmankan dalam Surat Al-Baqarah ayat 152: "Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula kepadamu) dan bersyukurlah kamu kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."
Dengan demikian maka jelaslah bahwa dzikir mempunyai makna yang sangat tinggi.

Dzikir akan membawa manusia kedalam suasana ibadah yang istiqomah untuk senantiasa mengingat Allah di dalam hatinya.

Dzikir akan menjadikan Allah sangat berperan dalam kehidupan kita menuju arah kebaikan.
Oleh karena itu, amalan dzikir dipandang sebagai amalan yang sangat mulia dalam agama Islam, mulia di sisi Allah.

Mengapa kita harus berdzikir?

Sebagian orang akan bertanya-tanya mengapa kita harus berdzikir, bukankah untuk dapat lulus ujian kita harus belajar giat? untuk mendapatkan rezeki yang banyak kita harus bekerja keras?

Orang yang sukses ada yang menganggap bahwa kesuksesannya adalah karena upaya atau basil kerja kerasnya sendiri. Benarkah?

Cukupkah dengan belajar giat dan kerja keras kita langsung bisa mendapatkan hasil tanpa tanpa ada campur tangan Allah?

Firman Allah menyatakan : "Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Dia bersemayam di atas ' arasy. Dia menutupkan rnalam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah, Maha Suci Allah Tuhan Semesta Alam." (QS. Al A'raf: 54)

Dari sini kita akan mengerti bahwa Allah yang menentukan semuanya. Maka kita harus ingat Allah karena Allah yang menciptakan kita, Allah Maha memiliki.
Manfaat apa yang kita dapatkan dengan berdzikir?
Kadang kita tidak mendapatkan hasil dalam upaya yang kita lakukan.

Akibatnya kekecewaan terjadi, atau kita merasa gelisah dalam kesusahan atau kita ragu dan takut dalam melangkah, atau seringkali manusia lupa dan melakukan kedzaliman.

Terhadap semua itu, Allah SWT mengingatkan manusia untuk senantiasa berdzikir kepada Allah, sehingga Dia akan mengingatkan dan menguatkan kita, sebagaimana firman-Nya:

"Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi; dan carilah karunia Allah dan INGATLAH Allah banyak-banyak supaya kamuBERUNTUNG. "(QS. Al Jumu'ah: 10)

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT

Bagaimana cara berdzikir dan kapan kita harus berdzikir?
Dalam Surat Al Baqarah ayat 152, Allah SWT menghendaki manusia mengingat-Nya setiap saat dengan merendahkan diri, dan rasa takut serta tidak mengeraskan suara.

Selain itu dianjurkan untuk mengingatNya setelah aman atau tenang, baik di waktu berdiri, duduk dan berbaring.
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka" (QS. Ali Imran: 191)

Allah telah menurunkan Al-Qur'an sebagai pengingat yang di dalamnya terdapat keterangan-keterangan (mu'jizat) dan tuntunan untuk mengingat-Nya.

Dan diberitahukan bahkan binatangpun melakukan dzikir kepada Allah dengan caranya masing-masing.
Apalagi manusia yang derajatnya lebih tinggi daripada binatang, tentu lebih mengetahui pentingnya mengingat Allah.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari hendaknya manusia selalu mengingat nikmat yang telah Allah berikan serta kejadian manusia yang berasal dari tiada.

Dengan demikian dzikir akan terns secara sadar dilakukan sebagai upaya untuk mengingat-Nya setiap saat. Dia menyuruh hamba-Nya untuk berdzikir sebanyak banyaknya, berdzikir pagi dan petang.

Dzikir yang utama ada dalam shalat yang telah diatur waktunya atas orang-orang beriman.

Dzikir dilakukan seusai shalat, saat lupa, usai berhaji, saat manusia merasa lemah, saat bertemu dengan musuh, saat menyembelih hewan.

Apa kehebatan dzikir?

Marilah terlebih dahulu kita renungi apa tujuan hidup kita? Apa yang akan dicapai dengan kehidupan yang serba sesaat ini?

Bila tujuan akhir dari kehidupan ini adalah bertemu dengan Yang Maha pencipta, maka mengingat-Nya pada waktu kita hidup adalah hal yang mutlak.

Mengingat Allah sesungguhnya diperlukan oleh manusia. Allah tidak memerlukannya.

Namun memang Allah Maha Pengasih dan Penyayang, bila manusia mengingat-Nya Allah memberikan balasan yang pasti yaitu Allah menyediakan ampunan dan pahala yang besar.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT

Dari uraian singkat khutbah ini, dapatlah diambil suatu kesimpulan yang mudah-mudahan dapat membawa kita kepada kehidupan dan tindakan yang lebih baik.
Beberapa kesimpulan tersebut ialah :

1. Dzikir adalah mengingat Allah dengan senantiasa menghadirkan kalbu bersama Allah dan melepaskan diri dari kelalaian.
2. Dzikir adalah ibadah yang mulia di sisi Allah yang dapat menentramkan.
3. Shalat adalah bentuk dzikir yang paling utama, selain itu dapat juga dilakukan membaca bacaan Al-Qur'an, tahmid, tahlil, takbir.
4. Jemihkan pandangan dengan air mata, cerahkan wajah dengan berwudhu, fasihkan lisan dengan berdzikir dan raih ampunan-Nya lewat taubatan nasuha.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم.

Demikian khutbah Jumat singkat terbaru tentang pentingnya dzikir dan pikir.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler