UTARA TIMES – Sholat Dhuha merupakan shalat sunnah yang diutamakan Rasulullah SAW setelah shalat tahajud sepertiga malam.
Keutamaan sholat Dhuha diantaranya, dicukupkan rezeki pada hari itu, pahala sedekah, dibuatkan rumah di surga dan lain lain.
Menurut HR. At-Thabrani “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala,”
Baca Juga: Penting Simak Gejala Asam Lambung pada Anak Muda
Waktu Pengerjaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha sudah dapat dikerjakan dengan waktu terbit matahari hingga waktu sebelum waktu dzuhur tiba.
Sholat Dhuha dapat dikerjakan diantara pukul 07.00 hingga 11.00 waktu setempat.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2022 Jaga Kesehatan Badan, Berikut 5 Minuman Penurun Asam Lambung
Niat Sholat Dhuha
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Setelah pembacaan Al-fatihah, surat-surat pendek yang menyertainya seperti Ad-dhuha, asyamsi, Al Kafirun, Al-insyiroh sambil dipahami makna surat.
Bacaan Doa Sesudah Sholat Dhuha
Versi pertama:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahrirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, Keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh."
Baca Juga: Sinopsis A Business Proposal Episode 7: Shin Ha Ri Mabok Laut
Versi kedua
Allohummaghfir-lii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohiim
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”n (100x).
Doa ini yang sering diamalkan Rasullullah SAW seuasi sholat Dhuha. Dan dinyatakan shahih sesuai dengan HR. Bukhari No. 619.
Baca Juga: Download Disini! Berkas Pendaftaran Bintara Polri 2022-2023 Sudah Di Upload
Demikian informasi mengenai keutamaan sholat Dhuha, waktu pengerjaan, niat dan bacaan doa seusai sholat.***